Sinar matamu terlalu menusuk, kadang aku sampai menunduk, takut dibuat telungkup. Karna ketampananmu yang selalu membuatku kalut.
NAY|Story by: sulisftmtuzhh_
--
Sejak ucapan terima kasih Nay dilorong dekat ruang rapat. Tidak ada komunikasi baik dari Nay maupun Revind, padahal Nay sih biasa aja. Tapi sepertinya, Revind selalu berusaha menghindar darinya.
Mungkin, ada lebih dari 2 minggu Revind selalu menghindar. Untuk alasannya sendiri, Nay tidak tahu.
Hari ini, ada ulangan harian Fisika. Seperti biasa, Nay selalu selesai paling pertama karna ia memang menyukai pelajaran tersebut. Berbanding arah dengan Risa dan Luna yang ibarat ditenggelamkan dilautan gelap ketika ulangan Fisika.
Nay berakhir dilapangan basket, memainkan bola berwarna oren itu tak jelas. Teman-temannya tak kunjung selesai ulangan harian, sebenarnya Kia sudah selesai. Tapi lapangan basket ini bukanlah tempat Kia, tempatnya adalah ruangan Taekwondo.
Nay membanting-banting bola basket dengan kedua tangannya. Ada yang mengganjal di fikirannya, tapi ia tidak tahu apa itu.
Sekelebat ingatan-ingatan buruk seperti melintas dikepalanya, kejadian dimana ia merasa menjadi orang yang paling menyedihkan di dunia ini. Merasakan sakitnya patah hati, ditinggalkan, dikhianati, dikecewakan.
Membuat ia termotivasi untuk bangkit dan menjadi lebih cantik. Ingin melampiaskan sakitnya kepada banyak orang, jika menginginkan sesuatu yang mustahil itu, menyiksa. Dan ia ingin orang-orang merasakannya.
Tidak sadar, air mata menetes begitu saja. Emosi seakan langsung membeludak di dalam dirinya, membuat ia membanting bola itu keras-keras hinga terpental jauh.
Bruk!
“ADUH!”
Terkejut, Nay langsung menoleh ke arah sumber suara. Matanya melotot kaget melihat bola itu mengenai kepala adik kelasnya. Baru ia ingin menghampiri, sudah ada seseorang lelaki langsung datang dan membopong gadis itu.
Membuat Nay bertambah shock karna yang menolong gadis itu adalah, Revind.
Teman si gadis yang terkenal lemparan bola basket Nay malah speechles sambil menutup mulutnya kaget. Tidak menyangka Revind akan menolong.
Revind menggendong adik kelas itu menuju UKS, Nay ikut berjalan menyusul. Merasa tidak enak dengan seseorang itu.
Revind membuka pintu UKS dan langsung meletakkan gadis yang pingsan itu diatas kasur. Membuat penjaga UKS langsung berhamburan menghampiri.
“Kenapa nih?” tanya siswi yang kebetulan sedang ada jadwal di UKS.
“Kelempar bola basket kenceng banget, gak tau tuh siapa yang lempar,” jawab teman si gadis yang pingsan.
Revind hanya diam.
“Astaga, gak ada otak banget sih main basket jam segini. Bolos? Minta dikata banget,” ujar cewek itu
“Tau tuh orang, gabut banget kali hidupnya,” sahut temannya.
Nay yang berada di depan pintu UKS berdehem.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAY (SEGERA TERBIT)
Novela JuvenilIstilah benci jadi cinta memang benar adanya. Itu dirasakan sendiri oleh gadis cantik bernama Nay yang famous dan dikenal sebagai primadonanya SMA Brawijaya. Gadis yang membentengi dirinya dari jangkauan laki-laki. Tidak pernah mengizinkan satu hati...