Cinta itu perlu pengorbanan dan kesabaran.
NAY|Story by: sulisftmtuzhh_
---
Happy Reading💗
Setelah kejadian pertengkaran antara Nay dan Revind, entah kenapa Nay kembali mendapat teror berupa pesan-pesan yang berisi ancaman seram, bahkan sampai kematian.
Ia sendiri tetap membawa santai, tidak takut sedikitpun karna ia menganggap itu hanyalah gertakan. Tidak mungkin benar-benar terjadi
pada dirinya.“Nay, lo mau tau sesuatu gak?” tanya Luna.
“Apa?”
“Gue denger-denger, anak Brawijaya bakal tawuran pulang sekolah nanti sama anak depan. Gak tau sih bener apa enggak, dan yang paling heboh. Revind bakal jadi orang terdepan di dalam barisan, karna dia udah dendam lama banget sama pasukan ini,” ujar Luna.
“Lo serius Lun?” raut wajah Nay berubah drastis. Ia jadi ikut khawatir.
“Gue denger dari banyak orang, tadi pagi rame banget lagi gosipin ini,” kata Luna.
“Gue juga denger, kayaknya ini bener deh,” ujar Fallen menimpal.
Nay sudah hampir beranjak untuk pergi ke kelas Revind, tapi seketika ia ingat ucapan Revind kemarin. Jika Revind benar sayang padanya, dia tidak akan tawuran.
“Kok lo ga jadi?” tanya Luna.
“Gue mau tes Revind, kata dia kemarin. Dia bakal jaga dirinya sendiri buat gue, kalo sampai dia ikutan ini, gue udah gak ngerti lagi letak fikiran dia dimana,” ujar Nay.
***
Ekspetasi Nay yang menganggap jika Revind tidak akan ikut tawuran, ternyata salah. Malah, Revind orang yang terluka paling parah. Lebih parahnya lagi, Lauren yang mengobati luka lelaki itu dengan segala paksaannya.
Handphone Revind silent. Bahkan tidak ada fikiran apapun yang terlintas dalam otaknya sekarang, selain menghancurkan musuhnya.
Ia, belum memberi kabar apapun pada gadis kesayangannya.
“Lebih baik kita udahin aja Vind, mereka juga udah kayak gitu. Bisa-bisa mereka mati ditempat,” ujar Andra.
“Gak bakal gue udahin, lo gak inget harga diri kita diinjak-injak sama dia dulu?!” tanya Revind penuh dengan amarah.
“Tapi gak gini caranya Vind,” ujar Varo.
“Gue gak peduli, kalo kalian capek, sana pulang. Biar gue sendirian ngelawan mereka,” ujar Revind.
Gila, mana mungkin mereka bisa meninggalkan Revind sendirian disaat lelaki itu terluka cukup parah seperti ini?
“Vind, inget Nay,” ujar Sandy.
Disebut satu nama itu, barulah Revind terdiam. Ada sebuah perasaan bersalah yang langsung muncul dalam hatinya, seakan hatinya memang langsung pekka.
“Jangan bahas Nay dulu, dia juga pasti ngertiin gue. Kali ini, bukan peperangan biasa. Yang kalah, mereka harus siap dipermalukan di depan banyak anggota geng motor,” ujar Revind.
Lelaki itu berdiri lagi, beberapa perban sudah menempel di lengan, bibir, bahkan kening. Tapi tenaganya seolah tidak kian habis.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
NAY (SEGERA TERBIT)
Novela JuvenilIstilah benci jadi cinta memang benar adanya. Itu dirasakan sendiri oleh gadis cantik bernama Nay yang famous dan dikenal sebagai primadonanya SMA Brawijaya. Gadis yang membentengi dirinya dari jangkauan laki-laki. Tidak pernah mengizinkan satu hati...