Hari ini adalah hari perkumpulan keluarga besar Byun yang sering di adakan dalam enam bulan sekali di rumah utama - rumah Kakek dan Nenek dari pihak Papanya. Semua orang hadir disana dengan membawa seluruh keluarganya dan pasangan yang mereka miliki.
Baekhyun awalnya tidak ingin hadir, toh diapun tidak di undang oleh mereka. Namun dia kini berada di rumah itu karena Kyung Soo.
"Aku hanya melakukan apa yang aku bisa." Jawab perempuan itu ketika dia bertanya, kenapa dia melakukan itu untuknya? "Kamu hanya ingin berada di sekitar keluargamukan? Itukan alasanmu kembali ke sini?"
Baekhyun menatap seluruh anggota keluarga besarnya yang sedang berbincang-bincang dengan seru di ruang keluarga - yang dapat menampung mereka semua - dari lantai tiga rumah itu. Dia berusaha merekam semua pemandangan ini dan menyimpanbya dengan baik di benaknya.
Bagaimana Papanya tertawa saat menggoda salah satu sepupu lelakinya yang kesal karena akan kalah dari permainan catur yang mereka lakukan.
Bagaimana ibunya tersenyum tipis dan dengan bangga menceritakan kesehariannya serta rencana pernikahan Jin Ah.
Bagaimana Kakaknya - Luhan sedang berdiskusi tentang majalah mode yang sedang di bacanya dengan salah satu sepupu mereka.
Bagaimana Jin Ah dan Chanyeol yang sedang berbincang-bincang dengan salah satu pasangan muda seperti mereka disana.
Bagaimana anak dari sepupu-sepupunya yang masih kecil bermain dengan ringan dan membuat keributan yang menimbulkan tawa karena tingkah mereka yang gemas.
Baekhyun tersenyum tipis ketika melihat pemandangan itu.
"Tidak kebawah?"
Dia mengalihkan perhatiannya dan menatap Kyung Soi yang barus saja sampai di lantai tiga itu. Dia menghampiri Baekhyun dan berdiri di sampingnya.
"Ayo kita kebawah."
Baekhyun menggelengkan kepalanya dan menatap Kyung Soo, "Yang ada aku akan menghancurkan sesuasana itu."
Kyung Soo menatap sendu, namun dia mengerti. "Kalau gitu, ingin membantuku di dapur dengan para bibi?"
Baekhyun diam sebentar laku berpikir itu bukanlah hal buruk, diapun mengangguk dan mereka pergi menuju dapur yang ada di bagian belakang rumah itu.
*
Baekhyun awalnya adalah orang yang sangat buruk di dapur, namun kali ini dia dapat membantu beberapa hal setelah di ajarkan oleh Kyung Soo sebelum dia pergi ke Swiss. Dia di ajarkan memasak oleh sepupunya itu sebagai salah satu bentuk berhemat.
"Saya tidak menyangka Nona Baekhyun bisa memegang pisau sekarang."
Duku, ketika Baekhyun memegang pisau untuk memotong di dapur, perempuan itu entah bagaimana bisa selalu saja melukai tangannya dan berakhir dengan banyak luka hanya untuk memotong sedikit sayuran, namun sekarang berbeda. Gerakannya luwes dan tak membuat khawatir orang-orang yang melihatnya memotong sayuran.
Baekhyun tertawa mendengar ujaran dari salah satu pelayan rumah itu. Dulu dia pernah ingin membantu, namun akhirnya dia malah mengacaukan dan membuatnya dinarahi habis-habisan.
"Kyung Soo membantuku." Ujar Baekhyun.
"Hanya Kyung Soo nona yang jago memasak di antara nona-nona muda lainnya, itu tidak aneh sekarang Nona Baekhyun bisa memotong sayur-sayuran ini jika di bantu oleh Nona Kyung Soo."
Kyung Soo yang sedang membantu juga tersenyum malu mendengar pujian itu. Luku dia berusaha menyudahkan topik pembicaraan itu dengan menyuruh Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Italian Whites
FanfictionBaekhyun tidak masalah dengan semua yang terjadi di sekitarnya. Hanya satu yang dia pedulikan. Dan itu adalah lelaki yang membenci dirinya.