28

1.9K 247 24
                                    

Seluruh anggota keluarga Byun yang muda, merasa bingung dengan kedekataan Baekhyun dan Kyung Soo yang tiba-tiba. Tidak, bukan tiba-tiba, namun terlihat sangat akrab itu. Mereka tidak habis pikir kenapa Kyung Soo dapat akrab dengan Baekhyun. Kyung Soo yang sangat di elu-elukan dan sering di jadikan panutan oleh keluarga mereka kini akrab dengan sampah keluarga Byun. Mereka jadi sangat kesal melihat bagaimana akrabnya mereka. Dimanapun selalu berdua dan selalu bersama seperti perangko.

Lihatlah apa yang ada di hadapan mereka sekarang. Kyung Soo yang memanjakan Baekhyun dan berbicara santai pada perempuan itu sambil tertawa sesekali. Tawa yang sangat jarang di tunjukan oleh Kyung Soo kini sering mereka lihat akibat Baekhyun ada di sekitarnya.

"Aku tak habis pikir, kenapa Kyung Soo mau dekat dengan si jalang itu?"

"Aku jadi ragu, Kyung Soo itu sebenarnya pintar atau bodoh sih? Memikih teman pergaulan saja tidak bisa di antara saudaranya sendiri."

"Biarkan saja mereka berdua, jangan pedulikan mereka. Takkan ada gunanya."

"Kyung Sookan memang anak yang aneh dari dulu, makannya aku gak suka setiap di bandingi sama dia."

"Betul."

Luhan dan Jin Ah tak ada niatan untuk menanggapi perkataan para selupunya itu, begitupula dengan Chanyeol yang duduk di samping Jin Ah. Mereka hanya menatap Baekhyun dan Kyung Soo yang duduk terpisah cukup jauh dari mereka dengan pandangan tidak suka serta enggan melihatnya.

"Sudah makannya? Ingin kembali ke dalam atau tetap disini?" Tanya Kyung Soo.

Baekhyun mengangguk, "Aku masih ingin disini, yang lain pun sepertinya belum ada niatan untuk kembali ke dalam, tidak sopankan kalau kita duluan masuk?" Ujarnya.

"Tidak juga sepertinya." Jawab Kyung Soo. "Kalau gitu aku akan mengambilkanmu obat dan beberapa selimut tambahan."

"Terimakasih Soo-ya, maaf merepotkanmu."

Kyung Soo tertawa lalu mengelus pumcak kepala Baekhyun, "Bukan masalah, tunggulah sebentar."

Baekhyun mengangguk, kemudian Kyung Soo pun masuk ke dalam rumah dan bergegas menuju kamarnya dengan Baekhyun.

*

Chanyeol yang baru saja mengambil selimut untuk dirinya dan Jin Ah di kejutkan oleh Ibunya yang berdiri tepat di belakangnya.

"Ibu, mengejutkan saja." Serunya.

Park Hye Jin tersenyum tipis lalu menatap selimut yang di pegang oleh Chanyeol, "Untuk siapa?" Tanyanya.

"Untuk Jin Ah, hari sudah semakin malam dan dingin, Jin Ah ingin masih di luar jadi aku mengambilkan selimut untuknya."

Hye Jin mengangguk, kemudian menatap putranya tepat di matanya, "Kamu sudah berikan kotak itu pada Baekhyun?"

Chanyeol diam sesaat mendengar pertanyaan itu, "Aku takkan memberikannya pada dia. Aku juga takkan memberikannya pada Jin Ah."

"Jadi kamu akan menyimpannya sendiri?"

"Bukan masalahkan? Ibu bilang ,aku bebas mau mengapakan benda itu."

"Tapi Ibu juga bilang, bahwa ibu berharap kamu memberikannya pada Baekhyun, kan?" Ujar Hye Jin tegas.

Chanyeol menghela napasnya, "Kenapa sih Ibu sangat ingin aku memberikan kotak itu padanya? Bagaimana jika dia salah paham dan melakukan hal yang sama seperti waktu itu lagi?"

"Aku tak ingin mengacaukan semuanya, Bu."

"Ini hanya tinggal beberapa hari lagi, aku tak ingin ada salah paham antara aku dan Jin Ah nantinya."

Italian WhitesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang