Korea, 200X
"Oy! Ada yang liat Chanyeol, enggak? Udah waktunya mulai buka lagi ni rumah hantunya!"
Baekhyun yang sedang mengobrol dengan salah satu temannya langsung berhenti berbicara ketika mendengar seruan itu. Dia menatap temannya yang berseru itu dan menghampirinya setelah berpamitan pada teman yang ada di hadapannya.
"Baekhyun liat Chanyeol?" tanya temannya itu ketika dia menghampirinya.
Baekhyun menggeleng, "Sepertinya dia lagi tidur di suatu tempat, kemarin dia pulang cukup malem, aku akan cari dia, ganti dulu sama yang lain bisa?"
"Tenang, kalau dia emang kecapekan biarin istirahat aja, biar kita ganti, bener gak sob?"
"Bener, tapi cari aja dia, sekalian kasih kotak makan bagiannya, dia belum kebagian, kan?"
Baekhyun mengangguk, "Iya, thanks ya bantuannya."
"Bukan masalah, Baek."
Baekhyun mengangguk, lalu mengambil dua kotak makan yang ada di atas meja makannya - punya dirinya dan Chanyeol yang entah berada dimana sekarang.
Baekhyun bergegas keluar dari kelas dengan membawa kotak makan itu dan pergi menuju tempat-tempat yang mungkin Chanyeol singgahi untuk istirahat.
Sekarang sekolah mereka sedang mengadakan acara festifal dan banyak sekali orang yang dtang ke sekolah mereka, sehingga saat ini suasanya sangat ramai, baik di gedung utama ataupun gedung serbaguna serta gedung lab. Jadi, Chanyeol tak mungkin berada di sekitar situ.
Baekhyun keluar dari gedung utama dan berjalan menuju bagian belakang sekolah.
Dia melewati samping lapangan baseball dan melewati parkiran sepeda setelahnya. Dia terus berjalan, menjauhi lingkungan sekolah dan masuk kedalam hutan kecil yang berada balik parkiran sepeda sekolah mereka.
Sebenarnya, itu tidak dapat di sebut hutan juga, karena sebenarnya itu adalah sebuah tanaman belajar yang dibuat oleh pihak sekolah. Namun karena pohon-pohon tinggi yang ada di sekitarnya - sebelum memasuki sebuah padang rumput yang menjadi tempat belajar - maka di sebut hutan oleh para siswa dan guru yang ada di sekolahnya.
Baekhyun sampai di taman itu, matanya langsung mengedar ke segala arah dan menemukan Chanyeol sedang duduk di salah satu bangku yang ada disana - lelaki itu tidur seperti dugaannya.
Dia tersenyum tipis melihat itu dan bergegas menghampirinya.
"Chanyeol." panggil Baekhyun ketika sudah di hadapan lelaki itu, namun Chanyeol tak menanggapinya.
Baekhyun meletakkan kotak makannya di samping Chanyeol lalu berlutut di hadapan lelaki itu, untuk melihat apakah dia tidur atau tidak.
Jantung berdegup cepat ketika dengan perlahan dia menurunkan tubuhnya dan berlutut di hadapan Chanyeol yang ternyata memang sedang tidur.
"Chanyeol." Panggil Baekhyun sekali lagi dengan lembut.
Tak ada jawaban lagi.
Baekhyun menarik napasnya dalam, berusaha menenangkan dirinya.
Jantungnya berdegup sangat cepat.
Dia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga ketika angin berhembus lembut ke arahnya.
Dia menatap Chanyeol dengan ragu.
Jantungnya berdegup kembali semakin cepat.
Mata Baekhyun tak sengaja memerhatikan bibir lelaki itu dan tanpa sadar dia menjilati bibirnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Italian Whites
FanfictionBaekhyun tidak masalah dengan semua yang terjadi di sekitarnya. Hanya satu yang dia pedulikan. Dan itu adalah lelaki yang membenci dirinya.