Jepang, tahun 199x
Baekhyun terus memberontak dan menjerit ketika para lelaki dewasa itu mulai menarik bajunya hingga robek dan menyentuh daerah pribadinya. Dia panik dan sangat ke takutan. Dia terus memberontak dengan sekuat tenaga dan terus menyerukan nama itu.
"Tidak! Tidak! Chanyeol! Chanyeol! Tolong Baekhyun! Chanyeol!"
Baekhyun menjerit kesakitan ketika sesuatu yang asing masuk ke dalam tubuhnya dan memberontak semakin kuat hingga akhirnya tubuhnya terlepas. Dia langsung lari dari tempat itu dengan tubuh bagian bawahanya yang terasa sangat sakit luar biasa.
Dia tidak tahu dirinya dimana.
Ruangan itu sangat gelap dan penuh kain.
Dia berlari menuju cahaya yang ada disana dan bergegas keluar dari ruangan itu.
Baekhyun kembali menjerit ketika salah satu dari mereka berhasil menangkap kakinya yang sebentar lagi sampai di puncak tangga. Tubuhnya langsung terbanting membentur lantai ketika kakinya di tarik sangat kuat.
Baekhyun kembali menjerit.
"Sakit! Lepaskan! Lepaskan aku! Chanyeol! Tolong!"
Baekhyun menjerit, memberontak, lalu menangis dengan keras. Dia meraih pinggiran tembok pintu dan berpegangan dengan kuat. Kakinya dia gerakkan dengan brutal menendang orang itu dan akhirnya membuat kakinya terlepas dari cengkraman itu.
Baekhyun langsung bangkit dan kabur dari sana secepat mungkin.
Itu adalah salah satu ruang tersembunyi yang berada didaour rumahnya dan dia baru menyadari hal itu ketika dirinya berhasil keluar dari sana.
Dia melihat sebuah lilin yang menyala di meja makan dan dia langsung meraihnya dan melemparnya ke arah dimana dirinya datang sebelumnya tepat ketik orang-orang itu akan keluar dari sana.
Api langsung menyebar dengan sangat cepat.
Orang-orang itu langsung kembali masuk ke dalam sana dan kabur.
Baekhyun langsung jatuh kelantai dan tangis pecah kembali. Dia meringkuh tubuhnya sendiri dan memeluknya dengan sangat erat.
"Chanyeol! Chanyeol!"
Seharusnya, teman mainnya itu ada disini.
Seharusnya, Chanyeol dapat mendengar panggilannya.
Kenapa Chanyeol tidak datang juga padanya.
Baekhyun menjerit ketakutan. Tubuhnya bergetar hebat dan tangis tak henti mengalir.
Dan diapun terjatuh tidur di ruangan itu dengan tubuhnya yang meringkuk.
Ketika dia terbangun lagi, dia mendengar suara lelaki dewasa yang bertanya, apakah ada orang di sana?
Lalu dia mendengar suara yang sangat di kenalnya.
Chanyeol.
Chanyeol ada disini.
Baekhyun membuka matanya dan perlahan bangkit dari posisinya.
"Chan - yeol?" tenggorokkamnya sangat sakit, dadanyapun sangat sesak.
Dia menatap sekitarnya dan melihat api menyala dengan sangat hebatnya disana.
"Chanyeol!?"
Baekhyun langsung mencoba keluar sari ruangan itu, namun dia takut.
Itu sangatlah panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Italian Whites
FanfictionBaekhyun tidak masalah dengan semua yang terjadi di sekitarnya. Hanya satu yang dia pedulikan. Dan itu adalah lelaki yang membenci dirinya.