Episode 2 - Hunter

2.5K 158 5
                                    

Setelah Rhaka yang kini akan di kenal sebagai Scarra mengalahkan pemimpin bandit di episode sebelumnya, dirinya memutuskan untuk ikut pergi ke kota Acela bersama Tetsu dan Hama, guna mengetahui dan mencari informasi tentang dunia barunya tersebut.

Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan hutan yang di huni oleh berbagai jenis monster, Kota Acela menjadi lokasi yang strategis untuk pusat perdagangan. Dimana para petualang dapat dengan mudah menjual hasil jarahannya di sana.

Kota tersebut juga telah menjadi surga bagi para pedagang dan collector dari seluruh penjuru negeri. Dengan banyaknya monster berlevel tinggi di daerah tersebut, tentu akan banyak sekali barang yang unik serta menarik yang akan di tawarkan oleh para petualang.

Di dalam perjalanannya Scarra bertanya. "Hey Tetsu, apa isi di dalam kantong itu? Kenapa kantong itu bersinar?"

Scarra melihat Tetsu membawa satu kantong kecil yang di ikat di sabuk pinggangnya. Dan terlihat ada sesuatu yang bersinar berwarna merah di dalamnya.

"Ini Cray Stone." Jawab Tetsu.

"Cray?"

Tetsu pun memperlihatkan batu itu kepada Scarra.

"Hmm... kalau tidak salah ini kan batu jiwa yang ada di dalam tubuh monster. Tak kusangka batunya akan bersinar seperti ini." Scarra berbicara di dalam hatinya.

Cray Stone adalah sebuah batu cristal berwarna merah dan menyala. Batu itu merupakan perwujudan dari jiwa atau kekuatan setiap monster yang ada, dan hanya bisa di dapatkan setelah mengalahkannya. Semakin tinggi level monsternya maka batunya pun akan semakin besar.

Di dunia ini Cray Stone sangatlah berharga, karena batu itu merupakan material inti untuk membuat atau bahkan meningkatkan kekuatan pada perlengkapan seperti senjata maupun armor.

"Ngomong-ngomong mau kalian apakan batu itu?" Perlahan-lahan Scarra mulai mencoba menggali informasi.

"Tentu saja akan kita jual! Sekarang ini harga Cray Stone di pasaran sangat tinggi sekali. Jadi sayang kalau tidak dijual."

"Hmm... Begitu ya."

Karena banyak berbincang, tanpa terasa akhirnya mereka telah sampai di depan Gerbang Kota Acela.

"Wow besar sekali!" Terlihat sebuah dinding yang tinggi serta kokoh mengelilingi dan melindungi kota tersebut.

Di depan pintu masuk, terlihat banyak sekali para petualang dan pedagang yang sedang berkumpul. Mereka menunggu gilirannya untuk di periksa sebelum akhirnya di perbolehkan memasuki kota tersebut.

Setelah cukup lama Scarra dan yang lainya menunggu, kini tibalah waktunya mereka untuk di periksa.

Para penjaga gerbang mulai menghampiri Tetsu, Hama, dan Scarra. Para penjaga tersebut meminta mereka untuk menunjukan Lisensi mereka.

Kemudian Tetsu dan Hama menunjukan kepingan Lisensi mereka sebagai petualang. Sedangkan Scarra saat itu kebingungan karena dia tidak memiliki Lisensi yang dimaksud.

"Kamu tidak memiliki Lisensi?!" Hama sedikit terkejut saat itu. "Apa kamu tidak pernah mengunjungi sebuah kota sebelumnya?" Menjawab hal itu, Scarra hanya tersenyum menyeringai.

Tetsu dan Hama mencoba berbincang dan bernegosiasi dengan para penjaga gerbang, dan akhirnya Scarra di antar dan di arahkan untuk membuat Lisensi sebagai Petualang.

Merekapun pergi menuju sebuah Guild yang terdapat di kota tersebut dengan di kawal oleh beberapa penjaga.

Di dunia ini kepingan Lisensi merupakan sebuah identitas bagi seseorang, dan Lisensi itu sendiri memiliki 3 jenis Lisensi.

King Of The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang