Teriakan, ledakan, serta suara benturan keras terus menggema layaknya di sebuah medan perang.
Namun Venus tidak dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi. Penglihatannya saat itu benar-benar telah buram.
"Hey Riotan, apa mereka akan menang?"
"Tentu saja, mereka terus memojokkannya."
"Sial, terluka itu rasanya tidak nyaman yah."
"Senior, bertahanlah. Mereka akan menyelesaikannya dengan cepat."
"Bukankah orang terkuat ke 10 di Aliansi, kini justru lebih terlihat seperti seorang pecundang?"
"Itu tidak benar! Anda itu sangat kuat!"
"Jika Aku kuat, mungkin... Aku tidak akan terluka seperti ini." Venus berbicara dengan nada yang lemas dan terbata-bata.
Riotan terhentak dan terdiam sejenak.
"Kalau boleh jujur, sebenarnya Saya selalu mengaggumi Anda. Sifat Anda yang pemberani dan pantang menyerah selalu menginspirasi Saya. Tapi saat ini Saya tidak melihat itu dari diri anda, jadi haruskah Saya berhenti mengaggumi Anda?
"Hahaha... Apa-apaan kata-kata itu, apa kau mencoba menghiburku di akhir hayatku ini?"
"Tidak! Bu-Bukan seperti itu!"
"Tapi kau benar, ini memang bukan sifatku. Riotan, terimakasih sudah mengingatkanku."
Riotan tersenyum dan dia pun menganggukkan kepalanya. "MMM."
Satu persatu bayangan jiwa milik Maru berhasil dikalahkan, dan kini dia pun tinggal seorang diri.
Merasa dirinya tidak punya peluang, akhirnya Maru pun melompat mundur.
"Sial, dia kabur!"
"Jangan biarkan dia lolos!" Seru Arian. "Riotan bawa Venus ke tempat Maki, dia akan menyembuhkannya!"
Kemudian Arian dan yang lainya pun mengejar Maru. Namun ternyata pelariannya tersebut membawa mereka ke tempat Aguera berada.
BLASST... BLASST... BLASST... BLASSTT...
Arian beserta yang lainnya tiba di tempat Shiro dan Maki berada.
"Cih, ternyata dia mengadu pada ibunya." Ucap Arian.
"Apa yang terjadi pada Venus?" Tanya Shiro.
"Orang itu yang melakukkannya."
"Maki...!" Teriak Shiro.
"Aku mengerti." Maki mengeluarkan satu botol potion lagi dari inventorinya. Meskipun terasa berat, namun pada akhirnya dia pun tetap meminumnya.
"Aku tidak menyangka, Aku akan kehilangan empat potion berhaga ini sekaligus."
Ketika Maki meminumnya, Riotan langsung terkejut saat melihatnya.
"Itu kan potion yang sangat langka?!"
"MMM...." Jawab Maki sambil menegguk potion tersebut.
Full Mana Potion, itulah potion yang Maki minum saat itu.
Biru muda merupakan warna cairan dari potion ini, lapisan emas yang diukir sedemikian rupa di setiap sisi botolnya membuat potion ini terlihat sangat indah serta mewah.
Potion ini juga memiliki khasiat yang langka, yaitu dapat memulihkan jumlah MP hingga 100% dalam seketika.
Meski harga potion ini tidaklah lebih tinggi daripada harga Full Life Potion di pasaran, namun tetap saja potion ini termasuk ke dalam item langka dan merupakan pasangan dari Full Life Potion itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasyKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...