"Maju! jangan ada yang mundur! atau kalian akan aku lenyap kan!"
"Ba-Baik, Master!" Meski para anggota kelompok tersebut tau bahwa melawannya hanyalah mengantarkan nyawanya, tetapi mereka tidak ada pilihan lain selain bertarung dan menurutinya.
Para kelompok tersebut kemudian berpencar dan mulai melakukan serangan dari berbagai arah. Maggie dan yang lainnya pun tidak hanya berdiam diri, mereka pun ikut membantu melawan kelompok rahasia tersebut.
Pertarungan sengit pun tak terelakan lagi, mereka saling beradu skill dan saling mengerahkan seluruh kemampuannya.
"Kemana yang lainya?!" Teriak Haru.
"Kami datang hanya bertiga!" Sahut Renka disela-sela pertarungan.
Menyadari bahwa kekuatannya tidak akan mampu mengalahkan Scarra, ketua dari kelompok tersebut melarikan diri dengan skill teleport miliknya, dan meninggalkan para anggotanya.
Namun Scarra melihat hal itu. "Maggie! aku serahkan yang di sini padamu!" Dengan cepat Scarra berlari mengejarnya.
"Ba-Baik!"
Tap... Tap... Tap...
Slaasshh.
Scarra menebaskan pedangnya ke arah pria tersebut dari kejauhan, dan pepohonan yang terkena hempasan pedang tersebut langsung terbelah dengan seketika.
"Cih, dia seperti monster saja." Pria itu pun lari terbirit-birit sambil menghindari semua tebasan yang dilancarkan Scarra.
Disisi lain Guild Mawar Merah telah sampai di tempat Maggie berada. "Tuan Putri! bertahanlah!" Teriak Shion.
Shion dan para anggotanya langsung menyerang dan menerjang para Hunter Gagak Hitam.
Trannkk.
"Sialan kau Gagak Hitam! ternyata kalian yang menculik Tuan Putri!" Teriak Shion.
"Waduh, siapa lagi nih?" Teriak Haru.
"Kak Shion! bukan mereka! tapi orang-orang itu!" Teriak gadis bernama Aldea yang ternyata adik dari Genjiro sang Rimaster Guild Mawar Merah.
"Hah, Me-Mereka?" Shion memalingkan pandangannya, namun para kelompok misterius tersebut telah lari dengan memanfaatkan kedatanganya. "Ja-Jadi bukan mereka?"
Maggie langsung melilit tubuh Shion dengan rantai kematiannya dan mengangkatnya ke udara. "Sialan kau! karena kebodohanmu, mereka jadi berhasil melarikan diri!" Maggie terlihat sangat marah.
"Kak Maggie, tolong jangan lakukan itu, aku mohon maafkan Kak Shion." Ucap Aldea.
"Diam kau! jangan panggil namaku seolah kau mengenalku! dua anggotaku nyaris saja mati karena mereka, dan sekarang tiba-tiba saja orang bodoh ini muncul, dan mengacaukan semuanya!" Teriak Maggie.
"Siapa yang kau bilang bodoh!" Ucap Shion dibalik balutan rantai kematian yang sangat keras tersebut. "Kau boleh menghinaku, tapi... Jangan pernah sekali-kali kau menghina Tuan Putri! apalagi membentaknya! Teriak Shion.
Kemudian rantai yang saat itu melilit tubuh Shion tiba-tiba saja membeku.
Trraannk
Rantai tersebut pecah.
Lalu dengan cepat Shion menyerang balik dengan kedua pedangnya.
Shion merupakan Class Destroyer yang menggunakan dua pedang sekaligus. Pedang di tangan sebelah kirinya memiliki element Es dan di sebelah kanannya berelement Petir.
Melihat hal itu, para anggotanya pun langsung bertarung satu sama lain.
"Kemampuan Es dan Petir mu tidak akan mampu mengalahkan ku!" Teriak Maggie.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasyKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...