Saat itu pertarungan sengit sedang berlangsung.
Suara benturan pedang dan ledakan sihir terdengar berulang-ulang dan sangat keras. Akan tetapi di balik semua itu, terdengar suara teriakan yang kerasnya melebihi suara-suara tersebut.
Kerasnya teriakan tersebut mendapatkan perhatian dari orang-orang yang sedang bertarung saat itu. Hingga bahkan membuat pertarungan terhenti sekejap.
Dalam satu teriakan itu tergambar seluruh rasa penyesalan, kesedihan, kekecewaan, dan amarah yang sangat dalam.
Dengan nafas yang cepat, air mata yang mengalir, dan kepalan tangan yang bergetar, Scarra beranjak bangkit dan perlahan berjalan ke arah Nigun Grid Luis.
Dengan rasa amarah dan penuh dendam di hatinya, Scarra menatap tajam kepada Nigun Grid Luis dan tak sedikit pun memalingkan pandangannya darinya.
"Mundurlah, Maggie! Serahkan dia padaku!"
Tanpa berkata sepatah kata apapun, Maggie dan para Hunter yang lain menyingkir dan memberinya jalan. Dan Scarra yang saat itu mereka lihat bukan lagi Scarra yang biasanya mereka lihat.
"Hoho... Sepertinya ada satu lagi kecoa yang marah!" Ucap Nigun.
Nigun yang saat itu telah membunuh beberapa Hunter dari Gagak Hitam, merasa berada di atas angin dan memandang remeh para Hunter yang lainya.
"Kau telah melakukan kesalahan besar." Ucap Scarra.
Mendengar hal itu, Nigun hanya memiringkan kepalanya dengan ekspresi angkuhnya.
"Dengan Class tingkat tiga dan hanya menggunakan senjata Grade Rare saja, kau sudah sesombong itu."
Senjata yang digunakan Nigun adalah senjata jenis Long Sword dengan bilah pedang yang besar, dan handel pedang yang cukup panjang. Sebuah ukiran motif macan berwarna emas yang indah membalut dan menghiasi pedang mengerikan itu.
Ekspresi angkuhnya pun seketika berubah, dan ia sangat terkejut. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengetahui jenis Grade senjata tanpa menyentuhnya.
Tanpa Nigun sadari kakinya perlahan mulai melangkah mundur, dan saat itu juga ia menyadari bahwa yang berada di hadapnya bukanlah orang biasa.
Dan ia juga meyakini bahwa Scarra lah yang telah membunuh Kapten Gion La Federick.
"Aku telah menemukannya, sepertinya aku tak akan mampu melawannya sendirian."
Nigun memberikan pesan telepati kepada Lander Levine yang merupakan Kapten Divisi #9 XGuard.
"Sayang sekali, sepertinya aku tidak bisa meladenimu, karena aku harus segera kembali." Ucap Nigun sambil mempertahankan ekspresi angkuhnya.
Mendengar apa yang di ucapkan Nigun saat itu, Scarra langsung tertawa dengan sangat keras.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu pergi?! Oh ya, aku akan membiarkanmu pergi, tapi hanya jiwamu, dan tidak untuk jasadmu!"
Tak perlu basa basi lagi, Scarra langsung berlari dan menerjangnya serta melancarkan beberapa serangan tanpa pola.
Beradu Skill dan kekuatan pun berlangsung dengan sengit, mereka terlihat sangat berimbang. Nigun Grid Luis cukup kuat dan pintar untuk menahan dan membaca serangan yang di lancarkan padanya.
Namun semua itu tidak berlangsung lama, sampai akhirnya keringat dingin mulai bercucuran di wajahnya. Hanya dalam waktu hitungan menit saja, perbedaan kekuatan di antara mereka mulai terlihat jelas.
Melihat gerak gerik Lee Sun, Maggie langsung memberi tanda kepadanya untuk tidak melakukan serangan apapun. Karena dikhawatirkan serangannya justru akan menggangu atau bahkan menjadi celah untuk Nigun meloloskan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasyKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...