Episode 55 - Pertarungan Sang Supreme Commander

405 47 2
                                    

Sesaat sebelum hantaman terjadi, Scarra mentransferkan sedikit kekuatannya kepada Cezar melalui Lingkar Keterikatan yang ada di tangannya.

Alhasil aura hitam pekat yang merukapan aura milik Scarra pun berkobar menyelimuti tubuhnya, dan membuatnya menjadi semakin lebih kuat.

Scarra sebenarnya tahu bahwa Cezar akan mampu menahan serangan tersebut, tentunya dengan kekuatannya sendiri.

Hanya saja Scarra memiliki rencana lain, dan Cezar pun nampaknya memahaminya.

Saat itu Sarriel dan Arros cukup terkejut bahkan sejenak terpaku ketika merasakan kuatnya aura tersebut.

Namun kekuatan semacam itu nampaknya sudah tidak asing lagi bagi mereka.

Mereka pernah merasakan kekuatan yang sama sebelumnya, ketika mereka berlatih dengan salah satu dari tujuh komandan besar kelompok XGuard.

"Ini buruk." Bisik Arros sembari memandang ke arah Cezar.

"Tidak mungkn. Bagaimana bisa...."

Sarriel dan Arros terlihat sangat gelisah, mereka seakan-akan ingin pergi meninggalkan tempat itu sekarang juga.

Namun tentu mereka tahu, bahwa orang yang ada di hadapannya tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.

Di tengah rasa kegelisahan yang ada, tiba-tiba saja Cezar seketika menghilang dari pandangan mereka berdua, dan hal itu sontak membuat mereka sangat terkejut.

Dengan reflek yang dimilikinya, tubuh mereka merespon hal itu dan berusaha melompat mundur.

Akan tetapi pergerakannya tidaklah lebih cepat daripada pergerakan Cezar.

Sebelum mereka menggerakan kakinya, Cezar sudah berada tepat di hadapannya.

Tangannya dengan cepat mencekik leher dari keduanya, Cezar mengeraskan cengkramannya dan mengangkatnya sedikit ke udara.

"Sebatas ini saja kah kekuatan kalian?"

Mendengar hal itu Arros mengerang kesal, terlebih lagi dia kesal karena telah menjatuhkan senjatanya.

Merasa sangat terhina, Arros pun langsung memukul wajah Cezar hingga beberpa kali.

Bahkan tidak hanya di wajah, perut Cezar pun ditendang beberapa kali olehnya dengan sangat kuatnya.

Namun Cezar masih kokoh berdiri sembari tertawa.

"Itu saja? Jika seperti itu, tinjumu bahkan tak akan bisa membunuh lalat lho. Benar-benar mengecewakan."

"Nona, lakukanlah sesuatu atau kita akan mati!" Seru Arros dengan nada yang tersesak.

Seruan Arros menyadarkan Sarriel, ucapannya telah membuat mentalnya kembali bangkit.

Kemudian dua rantai kematian yang begitu kerasnya muncul dari dalam tanah dan langsung melilit kedua kaki Cezar dengan begitu kuatnya.

Lalu tiga rantai kematian yang lain kembali muncul, satu di antaranya melilit leher Cezar dan menariknya ke arah belakang.

Lilitan tersebut membuat kepala Cezar terperohok ke atas, atau membuat dagunya terhadap ke langit yang luas.

Dua rantai yang lain melilit di kedua tangannya, dan sebuah tarikan yang sangat kuat mencoba memisahkan di antara keduanya.

Namun sebelum tarikan itu terjadi, Sarriel dengan kemampuan Mind Controller miliknya mencoba memanipulasi otot dan saraf pada tangan Cezar, guna terlepas dari cengkramannya.

Dengan cara menyentuhnya sembari merapalkan suatu mantra khusus miliknya.

Lalu apa yang coba Sarriel lakukan ternyata berhasil.

Jari jemari tangan milik Cezar perlahan bergerak melawan kehendaknya, cengkramannya melemah dan kepalannya mulai terbuka.

Dan mereka pun akhirnya terbebas dari cengkraman menyakitkan tersebut.

SRREETT...

Kedua tangan Cezar ditarik dan kini dia pun berdiri terlentang tak berdaya.

"Arros, apa lagi yang kau tunggu? Cepat hajar dia!" Seru Sarriel.

Arros saat itu sedikit ragu, dia beberapa kali melirik ke arah Scarra dan dia khawatir Scarra akan turun membantunya.

Sarriel nampaknya mengerti akan hal itu. "Jangan khawatir, Aku akan mengikatnya jika dia mendekatimu!"

"Baiklah!"

SRREETT...

Secepat kilat Arros bergerak menerjang, dia mengayunkan kapaknya dan menghantamnya dengan pukulan-pukulan keras miliknya.

"Breaker Wall...!"

BAAMM!!

"Mountain Smash...!"

BOOMM!!

"Slash Of Mutilation...!"

SRAATT... SREETT... SRAATT...

"Omega Power...!"

BBAANNG!!!

Arros melancarakan serangan kuat secara bertubi-tubi, gelombang kejut yang luar biasa senantiasa tercipta dari setiap hantamannya.

Asap yang tebal yang muncul dari setiap hantaman mulai menutupinya dari pandangan.

Dan pada saat itu tidak ada seorang pun yang dapat dengan jelas melihatnya, terkecuali hantaman yang terus menerus terdengar tanpa henti.

Rantai-rantai begetar, dan bunyinya bahkan jelas terdengar.

Sarriel pun seketika tersenyum sembari mewaspadai pergerakan Scarra.

Ares dan para prajurit yang lain terlihat sangat cemas ketika menyaksikan hal itu.

Mereka cukup gelisah dan sangat ingin turun untuk membantunya.

Akan tetapi mereka tidak dapat melakukan apa-apa tanpa adanya perintah.

Di sisi lain justru sebaliknya, Scarra sangat santai menyaksikan pertarungan tersebut dan bahkan dia terlihat seperti sangat menikmatinya.

Sama seperti halnya ketika kita sedang menyaksikan film favorit kita tayang di bioskop, dengan semangkuk penuh popcorn di tangan kita, yang lumuran caramelnya masih terasa hangat.

Kemudian tiba-tiba saja semua rantai-rantai itu seketika terputus. Dan tidak lama setelahnya, suara pukulan yang dalam, padat dan legit terdengar agak samar.

BBAM!

"Huwaaa...."

Seseorang melesat terbang dan keluar dari balik asap yang tebal.

Yang mana ternyata orang tersebut adalah Arros, yang saat itu terpental cukup jauh dan keras akibat pukulan yang dilancarkan oleh Cezar.

Yang kemudian lesatannya itu seketika menghempaskan asap tebal tersebut dari pandangan.

"Hmmm... Senjata itu sepertinya akan membuatnya terlihat lebih keren."

Scarra membayangkan Cezar menggunakan salah satu senjata koleksi miliknya.

"Yoshh... Sudah kuputuskan, Aku akan memberikan senjata itu padanya."

**

Bersambung.

King Of The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang