Episode 8 - Kepercayaan

1.4K 117 0
                                    

"Wah, kenapa nih? apa yang terjadi?" Ucap salah satu penonton.

"Padahal lagi seru-serunya." Sahut penonton yang lain.

"Woy! penghalangnya ngalangin nih!" Para penonton kebingungan dan saling berteriak.

Sesaat sebelum Kousei melompat, dirinya menebalkan dinding pelindung miliknya, hingga membuat para penonton tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam arena pertarungan tersebut.

"Siapa kau sebenarnya?!" Tanya Kousei.

"Benarkan! apa aku bilang, dari awal aku sudah punya firasat buruk tentang orang ini!" Ucap Kyo Ren kepada anggota yang lain.

"Cepat jawab!" Tegas Ken.

"Ma-Maaf, sepertinya aku sudah berlebihan ya?" Scarra tersenyum menyeringai sambil mengangkat tangannya, dan hendak menggaruk kepalanya.

"Jangan bergerak!" Ucap Ken dan Kai bersamaan.

"Ma-Maaf... Oh ya, namaku Scarra, Salam kenal!" Ucap Scarra dengan tersenyum.

"Sialan, apa-apaan tuh tadi."
Shiro sangat terkejut saat Scarra dengan enteng menggerakkan tangannya, padahal saat itu dirinya telah mengikatnya.

"Siapa yang telah mengirimu kesini?!" Tanya Kousei.

"Ah, tidak-tidak... aku tidak dikirim oleh siapapun, aku kesini benar-benar ingin menjadi seorang Hunter." Jawab Scarra.

"Mana ada mata-mata ngaku! Master, sudah kita bunuh saja dia!" Teriak Kyo Ren yang sudah sangat geram.

"Master, dia ancaman! kita harus melenyapkannya!" Ucap Shiro pelan kepada Kousei.

"Tidak Shiro, tenanglah." Kousei mencoba menenangkan Shiro.

"Siapa orang ceroboh yang telah mengirimkan orang sekuat dia kesini sendirian? apa dia benar-benar ingin mengorbankannya? atau mungkin, orang itu meremehkan ku?" Begitu banyak pertanyaan berkecambuk di benak Kousei.

"Woy apa yang terjadi? buka pelindungnya! kami tidak bisa melihat!" Teriakan para penonton terdengar dengan keras.

"Cih, orang-orang tidak berguna itu sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi disni!" Kyo Ren menggerutu kesal.

"Meskipun terdengar tidak mungkin, tapi aku benar-benar tidak merasakan hawa jahat darinya, dan jika memang benar dia bukan mata-mata, aku akan sangat beruntung jika dia berada di pihakku." Kousei berfikir keras.

"Baiklah, jika kau memang benar bukan mata-mata, buktikanlah padaku!" Ucap Kousei.

"Master! apa anda yakin?! Teriak beberapa anggota yang tidak percaya dengan keputusannya tersebut.

"Caranya?" Tanya Scarra.

"Serahkan pedangmu padaku!"

"Eh... apa tidak ada cara lain, selain menyerahkan pedang ini? ini sangat berharga loh." Ucap Scarra dengan ekspresi kekhawatiran di wajahnya.

"Lancang!" Ken sangat emosi ketika mendengar jawaban Scarra, dia menggenggam keras pedangnya dan sudah sangat ingin menebasnya.

"Master Kousei sudah berbaik hati padamu! dan kau malah menawar!" Ucap Kai.

"Aku mengerti, makanya aku ingin kau membuktikan hal itu dengan menyerahkan pedangmu! dan aku akan mengembalikannya setelah aku merasa yakin."

"Astaga, pedang kesayanganku ini... aduh...." Hati Scarra merasa berat untuk menyerahkan salah satu pedang kesayangannya tersebut.

"Awas saja kalau sampai pedang ini tidak dia kembalikan, akan aku bantai semuanya." Dengan rasa terpaksa, Scarra akhirnya bersedia menyerahkan pedangnya, lalu dia melemparkan pedang tersebut kepada Kousei.

King Of The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang