"Ayo cepat pergi!" Teriak Maggie.
Maggie memanfaatkan amukan Demian Wolf untuk membuka jalan pelariannya. Rama menggendong Araki, Haru menggendong Aragiri, dan Maggie membawa gadis tersebut dengan rantai miliknya. Bersama-sama mereka berlari secepat mungkin meninggalkan area pertarungan.
"Mereka kabur! cepat kejar!"
Para kelompok misterius pun langsung bergerak dan berlari mengejarnya, mereka menghiraukan Demian Wolf yang terus mengejarnya sambil sesekali menyemburkan apinya.
Dduuaarrr.
Kelompok misterius tersebut terus menghindari setiap serangan yang di lancarkan oleh Demian Wolf. Mereka hanya fokus berlari untuk mengejar Maggie dan kelompoknya.
"Monster jelek itu terus mengikuti kita!"
"Biarkan saja! monster itu memiliki HP yang besar! kita akan kehilangan mereka jika meladeninya!"
"Cih, Guild Gagak Hitam... Awas saja kau!"
**
"Haru, Rama! ayo cepat!" Seru Maggie kepada mereka yang berada di belakangnya.
"Tunggu, Senior! dia berat sekali!" Ucap Rama yang saat itu sedang menggendong Araki.
"Banyak dosa kali." Sahut Aragiri dengan suara yang sedikit serak.
"Hahahahaha." Sahutan Aragiri membuat semua orang disitu tertawa.
"Masih sempat-sempatnya kau bercanda Ri." Araki membalas sahutan tersebut.
"Hahahahaha." Merekapun tertawa kembali.
Namun tawa mereka tidaklah lama. Tiba-tiba saja seseorang dengan jubah yang sama muncul 2 meter tepat di depan Maggie.
"Paralysis Zone!" Ucap pria misterius tersebut.
Dan seketika tubuh merekapun terbujur kaku dan tak mampu digerakkan, bahkan merekapun tak mampu berbicara.
Dari kejauhan terlihat para kelompok misterius sedang berlari dan semakin mendekat bersamaan dengan Demian Wolf yang terus mengikutinya dari belakang.
"Master!" Teriak salah satu anggota kelompok misterius dari kejauhan.
"Orang ini...? mungkinkah, dia ketuanya?" Maggie merasakan energi sihir yang sangat kuat dari pria yang saat itu ada di hadapannya.
Pria tersebut mengenakan jubah serba putih dengan simbol X berwarna merah di bahu kanannya, dan terlihat seluruh tubuhnya dibalut dengan sebuah perban hingga tinggal menyisakan kedua matanya saja.
"Kalian lama sekali!" Ucap pria tersebut.
Pria tersebut tiba-tiba menghilang dan kemudian muncul di depan Monster Demian Wolf, dirinya mengulurkan tangannya ke arah monster tersebut dan lalu berkata. "Hell Fire!".
Kemudian sebuah api kecil berwarna merah kehitaman muncul dari telapak tangannya, lalu ia melemparkan api kecil tersebut kepada Demian Wolf yang saat itu sedang melompat dan hendak menerkamnya.
Saat api kecil itu mengenai tubuh Monster tersebut, seketika saja api itu langsung membesar dan membakar seluruh tubuh Demian Wolf dalam sekejap dan membuatnya menjadi abu.
"Apa yang terjadi?"
Maggie yang saat itu tak mampu memalingkan pandangannya merasa sangat cemas, karena auman keras dari Demian Wolf tiba-tiba saja lenyap dan tak terdengar lagi.
"Master, maaf... Mereka menghambat pelarian kita." Ucap salah satu dari kelompok misterius.
"Apa gunanya aku merekrut kalian! jika melenyapkan kecoa seperti ini saja tidak bisa!
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasyKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...