Episode 11 - Sambutan Desa Ashura

1.3K 121 4
                                    

[Di Dalam Perjalanan Menuju Desa Ashura]

Saat itu Scarra dan Maggie duduk berhadapan di dalam sebuah kereta kuda, dan sepanjang perjalanan tersebut mereka tidak berbicara sama sekali.

"Tuan, kita mau kemana sih?" Tanya Yuki.

"Kita akan pergi ke Desa Ashura." Jawab Scarra.

"Apa di sana banyak makanan?" Tanya Yuki, sambil terus memeluk Scarra di sepanjang perjalanannya.

Menjawab hal itu Scarra hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Idih, manja banget tuh cewe." Maggie memalingkan pandanganya.

Dalam perjalanan tersebut terlihat kebahagiaan terpancar di wajah Yuki. Sambil tersenyum serta tertawa, dirinya melihat keindahan alam yang sangat mengagumkan di balik jendela kereta tersebut. Dan ini merupakan pertama kali baginya bisa melihat keindahan alam secara langsung.

Hamparan rumput ilalang, bukit-bukit yang hijau, serta wangi harum dari bunga yang bermekaran, semua itu telah menghiasi perjalanan mereka.

"Tuan, lihat!" Terlihat seorang gembala sedang memberi makan kambing-kambingnya yang gemuk di suatu padang rumput yang hijau.

"Maggie!" Tanya Scarra.

"Mmm...." Jawab Maggie dengan wajah juteknya.

"Apa kamu pernah ke Hutan Terlarang sebelumnya?" Scarra mencoba menggali sedikit informasi tentang Hutan Terlarang tersebut.

"Tidak!" Jawab Maggie singkat.

"Judes banget."

Sebenarnya Scarra sering sekali mengunjugi Hutan Terlarang di saat dahulu dirinya masih aktif memainkan Game nya tersebut. Hanya saja dirinya belum mengetahui informasi yang jelas tentang dunia barunya tersebut. Sehingga dirinya mencoba berhati-hati dan tidak bertindak gegabah.

Hutan Terlarang merupakan Wilayah Netral dan tidak termasuk dalam Wilayah Guild manapun. Dengan banyaknya monster berlevel tinggi di hutan tersebut, membuat tempat itu menjadi tempat yang sempurna bagi para Hunter berlevel tinggi untuk menaikan levelnya dengan cepat.

Karena hutan tersebut berbatasan langsung dengan 3 wilayah lain, maka tidak aneh jika di dalam hutan tersebut para Hunter sering berpapasan dengan Hunter dari Asosiasi lain. Maka dari itu sebuah pertarungan sering sekali terjadi di dalam hutan tersebut, sehingga hutan tersebut sering di katakan sebagai Hutan Berdarah.

Di dalam perjalanan tiba-tiba saja kereta kuda yang mereka tumpangi terhenti.

"Ada apa?!" Tanya Maggie kepada para Hunter yang berjaga diluar.

"Hanya masalah teknis, Senior tidak usah khawatir kami akan membereskannya dengan cepat."

Ternyata ada sekelompok bandit yang mencoba menghadang dan merampok kereta yang mereka tumpangi.

Kedelapan Hunter dengan cepat turun dan meladeni para bandit yang menyebalkan tersebut. Suara ledakan serta suara teriakan terdengar berkali-kali dari arah luar kereta, dan terkadang sebuah getaran dari efek hantaman yang keras membuat kereta tersebut sedikit bergoyang.

Saat itu Yuki merasa penasaran, dan lalu dirinya mencoba melihat apa yang terjadi melalui jendela yang terdapat di kereta tersebut. Namun dengan cepat Scarra menutup jendela tersebut dan menguncinya.

"Anginnya terlalu kencang, aku tutup yah." Ucap Scarra sambil tersenyum manis.

Yuki tidak bisa berkata apa-apa, dirinya hanya menganggukkan kepalanya sambil kemudian memeluk Scarra kembali.

Tidak perlu waktu lama, hanya dengan waktu 5 menit saja, kedelapan Hunter tersebut telah berhasil membunuh semua para bandit dengan sangat keji dan sadis.

King Of The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang