Di dalam Ruangan Rahasia Scarra menjelaskan seluruh rencananya kepada Maggie dan Cezar. Dan nampaknya Cezar sangat bersemangat mendengar hal itu, namun Maggie terlihat seolah ragu dan sedikit bingung.
Saat itu Scarra menjelaskan kepada mereka, bahwa dirinya ingin memanfaatkan kekuatannya yang besar dengan para Prajuritnya yang tangguh untuk mengukir suatu sejarah.
Scarra berambisi untuk mempersatukan seluruh Aliansi yang ada di Dataran Crown Island, dan juga dirinya berencana untuk menciptakan suatu tatanan atau sistem yang baru.
Yang dimana nantinya sistem tersebut akan mengontrol serta menjadi payung hukum bagi para Aliansi Guild dalam bertindak.
Maggie tidak menyangka bahwa Scarra memiliki pemikiran yang sangat liar seperti itu.
Tujuan yang awalnya akan memburu para anggota kelompok XGuard, yang saat itu sempat dia pikir tidak mungkin, kini menjadi lebih mustahil lagi ketika mendengarkan penjelasan dari Scarra saat itu.
Meski terdengar tidak mungkin, tapi bagi seseorang yang pernah menggapai puncak tertinggi semua itu bukanlah hal yang mustahil.
Scarra mencoba meyakinkan Maggie dan memberinya sebuah pilihan, dan dirinya tidak akan memaksakan Maggie untuk mengikuti jalannya.
Di akhir penjelasannya Scarra menambahkan ucapannya. Bahwa apa yang akan mereka lalui nantinya memanglah tidak akan mudah, akan tetapi semua itu tetaplah bisa dilakukan dan hanya akan dapat dilalui oleh seseorang yang memiliki ambisi dan mimpi yang besar.
Scarra terlihat sungguh beribawa saat itu, sifat kepemimpinannya yang hebat dalam meyakinkan dan mencuri hati orang lain membuat hati Maggie tergerak dan sedikit terpicu, dan seketika jiwanya membara seolah masa depan yang digambarkan ada dihadapannya.
Sifat inilah yang slalu Scarra perlihatkan di hadapan para anggota Guildnya terdahulu. Sifat sang pemimpin sejati yang mampu memberikan rasa aman, nyaman, cinta, peduli, hormant, dan bahkan mampu memicu semangat serta ambisi dari para anggotanya.
Setelah mendengar penjelasan dan sedikit motivasi, Maggie mulai memiliki tujuan dan ambisi baru dalam hidupnya. Kemudian dia mempercayakan semuanya kepada Scarra dan bersedia mengikutinya untuk menggapai ambisinya bersama.
"Scar, Apa kamu yakin ingin merekrutnya?" Tanya Maggie.
"Percayalah, Aku tidak pernah salah. Dan aku yakin dia pasti kembali."
Scarra sangat jeli dalam melihat potensi seseorang, karena itu dia tidak pernah menerima sembarangan orang masuk kedalam Guild nya.
Bahkan terkadang dirinya lah yang mencari sendiri para anggota pilihannya tersebut, dan tentu dengan suatu ajakan yang sangat unik, yang selalu berkesan dan sulit ditolak oleh para calon anggotanya.
Saat itu Scarra menyadari, bahwa keputusannya ini mampu membuatnya celaka. celaka dalam hal ini adalah bertemu dengan seseorang yang lebih kuat darinya.
Akan tetapi hanya inilah satu-satunya cara untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada di benaknya selama ini.
"Jika memang aku tidak sendiri, semoga saja deklarasi ini dapat memancing para Player yang lain, dan Aku harap kalian mendengarnya."
**
Pagi itu Ares dan Riku telah mengemasi barang-barangnya dan berniat pergi meninggalkan Desa Hillon.
Di tengah perjalanan Ares teringat akan potion yang diberikan Sang Raja kepadanya, kemudian dia pun mengunjugi sebuah Toko Ahli Ramuan untuk mencari tahu nilai harga dari potion tersebut.
Setibanya mereka di Toko Ahli Ramuan, seorang anak perempuan langsung menghampiri dan menyambutnya.
Anak itu memiliki kulit yang putih serta paras yang cantik, meskipun bajunya yang dibuat dengan kain sederhana nampak kotor oleh tanah, namun dia tidak berbau.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasiKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...