"Maki, apa kau baik-baik saja?" Tanya Shiro.
"Ya, ini potion ketiga ku!"
Maki mengambil satu botol potion berwarna biru di inventory nya, dan lalu dia pun meminumnya.
Berkat potion tersebut, jumlah MP Maki kini kembali pulih seperti semula. "Sekarang hanya tinggal tersisa dua lagi."
Di dalam pertarungannya melawan Shiro, Aguera tidak hanya terfokus pada pertarungannya saja.
Akan tetapi dia juga sesekali melirik dan memperhatikan keadaan para anak buahnya.
"Hmm... Anak buahmu cukup kuat juga." Ucap Aguera.
Aguera tidak heran jika Airish dan Jurdgen berhasil dikalahkan.
Akan tetapi dia cukup terkejut ketika melihat Maru mampu memojokkan Venus dalam pertarungannya.
"Apa-apaan ini? Aku tak pernah melihat bocah mengamuk seperti ini."
Di dalam hatinya, Venus mengakui bahwa Maru lebih cepat darinya.
Dengan menggunakan Skill Fatal Sword Combo, Maru tanpa henti mengayunkan pedangnya kepada Venus.
Serangan itu, Venus cukup kesulitan untuk mengimbanginya. Dia tidak bisa menahan seluruh serangan yang dilancarkan padanya.
Beberapa tebasan berhasil mendaratkan luka pada tubuhnya, dan dia telah kehilangan cukup banyak darah karenanya.
"Ga-Gawat, kesadaran ku mulai kabur."
Beberapa kali Venus melompat mundur dan mencoba menghindari serangan tersebut, namun Maru tidak membiarkannya dan terus mengejarnya.
"Bocah itu, tak kusangka kalau dia bisa sekuat ini."
Venus berdiri dengan posisi badannya yang setengah membungkuk, tangan kirinya menggenggam luka di tangan kanannya, dan kedua kakinya terlihat sangat gemetar.
"Hei dengan lukamu yang banyak itu, apa kau tidak ingin menyerah saja?" Tanya Maru.
Tanpa Venus sadari, Serangan Maru telah membuatnya menjauh dari lokasi pohon persembunyian.
Dan dengan jarak itu, kini Maki tidak bisa lagi memberikan Skill Penyembuhan kepada dirinya.
"Sepertinya, semuanya akan berakhir di sini."
Venus memejamkan matanya, dan sesaat dia mengenang kenangan indah bersama kekasihnya.
Tangan Venus mulai terasa mati rasa, dia tidak mampu lagi menggenggam senjatanya, dan akhirnya dia pun menjatuhkannya.
"Baiklah... Aku mengerti, Aku akan melakukanya dengan cepat."
Di saat Maru mencoba mendekat, tiba-tiba saja kapak yang besar muncul dari arah samping dan menerjang cepat ke arahnya.
BBAAM.
"HWAA...."
Serangan tersebut tepat mengenai tulang rusuknya, dan seketika cipratan darah keluar dari mulutnya.
Hantaman itu membuat Maru terpental cukup keras, dia terguling-guling dan terlempar cukup jauh.
Kemudian Rigrid pun muncul, dia mengayunkan senjatanya lalu menghantamkannya kepada Maru.
Namun sebelum itu terjadi, Maru dengan cepat membalikan badannya lalu menahan serangan tersebut dengan pedangnya.
BBTAANKK...
Maru melompat lalu menendang Rigrid dengan kedua kakinya, dan tendangan tersebut sekaligus menjadikannya pijakan untuk dia melompat mundur.
"Sial, dari mana datangnya mereka, kenapa Aku tidak menyadarinya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Crown
FantasyKisah ini bercerita tentang seseorang yang bernama Rhaka seorang pria muda berumur 19thn, dia adalah seorang anak yatim piatu yang sedang berjuang mencari pekerjaan untuk menyambung hidupnya. Namun siapa sangka, dulu dia adalah seorang top player di...