U.2.4 : Hug

5.4K 481 149
                                        

Setelah menghadiri salah satu acara penghargaan, mobil BlackPink langsung menuju ke apartemen. Jadwal awal tahun yang padat membuat ketiga anggota BlackPink langsung jatuh tertidur begitu masuk ke dalam mobil. Sementara Lalisa yang menjadi satu-satunya yang masih tersadar masih sibuk bermain dengan ponselnya.

Melihat update instastory terbaru teman-teman Jiyong. Lalisa tidak mendapatkan pesan atau telfon apapun dari Jiyong hari ini karena kemarin mereka baru saja bertemu.

Melihat Jiyong yang masih bersama teman-temannya, rasa khawatir muncul. Lalisa memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat untuk Jiyong.

Jangan menyetir sendiri dan hubungi aku kalau oppa sudah bangun.

Lalisa tidak mau menganggu pergaulan Jiyong, ia sama sekali tidak masalah karena sebelum masuk jadi bagian dalam hidup pria itu. Ia seorang penggemar dan junior yang sudah tahu bagaimana kehidupan Jiyong. Keliatannya mungkin mereka bermasalah tapi Lalisa tidak melihat demikian, Jiyong bersama teman-temannya hanya menjalani hidup dengan bebas — bebas dalam artian mereka melakukan apa yang mereka ingin lakukan tanpa memperdulikan pendapat orang lain.

Menginterfensi pergaulan Jiyong dimana mereka lebih dulu jadi bagian penting dari pria itu dibandingkan dirinya rasanya terlalu kekanak-kanakan jadi Lalisa hanya mengirimkan pesan singkat itu.

Untuk membuatnya sedikit lebih tenang.


*****


Alarm ponsel Lalisa berbunyi nyaring di jam enam pagi, saat sinar matahari sama sekali belum terlihat dan lampu halaman apartemen dibawah sana masih menyala pertanda hari masih gelap. Lalisa yang tidurnya tidak terlalu nyenyak langsung terbangun begitu alarm kedua kembali berbunyi, ia mematikan segala alarm yang ia nyalakan di ponsel dengan mengatur waktu setiap lima menit berbeda.

Mengecek beberapa panggilan dari nomor tidak ia kenal, pesan-pesan dari nomor tidak ia kenali ia abaikan, dan mencari pesan dari Jiyong.

Pesannya belum dibaca.

"Terlalu pagi," gumam Lalisa.

Menyisir rambutnya dengan jemari, ia mengikat rambutnya dan berjalan keluar diikuti oleh Leo dan Luca. Begitu membuka pintu kamar, ia terlonjak kaget karena wajah managernya yang berniat untuk mengetuk pintu.

"Tumben?" Sangwon sama terkejutnya dengan Lalisa tapi ia lebih terkejut telah melihat Lalisa bangun di pagi buta.

Lalisa mengerucutkan bibirnya, "Aku selalu bangun pagi sekarang, unnie."

"Ya, ya, ya, aku hanya mau memberitahu tiga jam lagi kita ke YG."

"Untuk?"

"Ada rapat."

"Mengenai?"

Sangwon menarik napas, "Siap-siap saja sejam sebelum kita pergi, oh?"

Sangwon segera berbalik, melihat sang manager berniat mengetuk pintu Jennie kemudian membukanya dan masuk kesana. Masih dengan bibir mengerucut, Lalisa kembali masuk ke kamar.

Ternyata rapat yang Sangwon maksud, bukan hanya untuk BlackPink. Di dalam ruangan, sudah ada artis-artis dari YG bersama para manager mereka dan beberapa tim yang biasanya menangani konser. Lalisa tersenyum lebar melihat Jiyong bersama tiga anggotanya sudah ada di dalam ruangan.

Unemotional (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang