U.2.14 : The End

13.4K 614 216
                                    

Aku seorang sasaeng. Tidak lagi. Sekarang tidak lagi. Aku seorang sasaeng dari grup generasi kedua. Aku akan menerima komentar jahat karena apa yang aku tulis tapi aku hanya mau memberitahu rahasia kecil.

Tentang pasangan idol. Antara generasi ketiga dan kedua. Umur terpaut cukup banyak. Sama-sama grup besar. Aku tidak menyukai hubungan mereka. Sangat-sangat tidak menyukai. Tidak cocok. Banyak teman-teman sasaeng yang juga tidak menyetujui.

Kami tidak pernah membenci pacar idola kami sebenci ini. Kami selalu mengirimkan teror karena tidak ada yang pernah bisa pantas untuk idola kami. Tetapi, baru kali ini kami berencana untuk membunuh pacar idola kami.

Rencana yang sudah sangat matang, disusun sejak berbulan-bulan. Tetapi idola kami mengetahuinya. Kami senang. Artinya... kami di perhatikan?

Itu pemikiran yang sangat bodoh. Aku mengakuinya sekarang. Aku tidak tahu bisa melakukan sejauh itu. Aku memutuskan untuk berhenti menjadi sasaeng setelah hubungan mereka berakhir.

Waktu mengetahui hubungan mereka berakhir. Kami berpesta. Senang karena idola kami bebas dari perempuan yang rendah. Benar-benar bahagia.

Hanya bertahan seminggu. Aku sadar kesalahan apa yang kubuat. Setelah mendapatkan kabar mereka berakhir, kami masih mengawasi mereka. Takut kalau info yang kami dapat salah. Tapi, melihat mereka berdua kehilangan fokus membuat kami yakin.

Bukan hanya kehilangan fokus. Aku tidak pernah melihat idola ku se-patah hati itu. Tidak masuk diakal. Aku yakin hubungan mereka tidak seserius itu. Tapi, aku salah. Kami salah.

Bagaimana bisa... bagaimana bisa idola kami yang selalu bisa mengendalikan diri bisa patah hati seperti itu? Tidak masuk diakal. Kami tidak percaya. Tapi... kenapa karena seorang gadis... bisa membuatnya seperti itu?

Aku kehilangan kata-kata.

Idola ku memang terlihat penuh kontrol diluar. Menakutkan dan kasar. Tapi... idola ku adalah orang yang sangat lembut dan sangat mencintai pekerjaannya. Punya sisi feminim yang dia juga tidak sembunyikan namun kharismanya mendominasi.

Aku melihat idola ku mencintai pekerjaannya tapi aku tidak pernah melihat ada yang bisa membuatnya mencintai lebih dari pekerjaannya. Gadis dari grup generasi kedua itu melakukannya.

Mereka berdua butuh waktu sebulan sampai bisa beraktifitas seperti biasa. Kalian semua tidak menyadari karena mereka selalu baik-baik saja di depan publik. Kami mengawasi mereka dan tahu kondisi mereka dibalik layar.

Aku sedikit lega mengetahui mereka baik-baik saja dan dikelilingi orang-orang yang peduli. Aku merasa bersalah atas apa yang aku lakukan. Aku dan beberapa teman sasaeng yang memilih mengakhiri mengikuti idola kami kemana saja dan membayar banyak untuk mengetahui info pribadi... meminta maaf.

Sekarang aku tahu perbuatan kami salah. Kami akan merefleksikan diri.

Yang ingin kusampaikan, ada kehidupan yang kita tidak tahu. Dibalik layar. Terlalu banyak rahasia. Aku ingin mengajak untuk berhenti membuat kesimpulan sendiri dan berkomentar apa yang baik juga tidak baik untuk seorang idol. Ini berlaku untuk penggemar dari grup manapun, penyanyi manapun, artis manapun.

Mereka punya kehidupan yang tidak seharusnya kita ikut campur. Berhenti mengontrol.

Terakhir, kalau tulisan ini viral. Aku berharap idola ku membacanya. Kami mau meminta maaf atas segala hal yang kami lakukan terhadap-nya.

Aku tidak tahu penyebab putus kalian karena kami atau tidak dan apakah dia memberitahu atas apa yang kami lakukan. Kami melakukan hal-hal buruk setiap hari pada-nya. Membanjiri ponsel, setiap artikel, dan mengirimkan surat ancaman setiap hari. Kami melakukan terburuk.

Unemotional (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang