Malam hari telah tiba, kini aku sedang berada di salahsatu ruang rawat di rumah sakit untuk beristirahat dan bersiap melaksanakan operasi besok. Tak ada yang tau aku di ruang VVIP ini, hanya manager hyung tang mengetahuinya. Hyungdeulku hanya mengetahui aku telah berangkat ke Daegu untuk merawat kerabatku yang ada disana. Dan sekarang aku sendirian disini, manager hyung tak bisa menemaniku karena harus menemani hyungdeul di ruangan Shownu hyung.
.
.
.
.
.Aku sudah bangun pagi ini, tentu saja untuk mempersiapkan diri untuk operasi nanti. Operasi akan dilaksanakan pukul 08.00, dan ini masih pukul 06.00. Aku memang disuruh bangun pagi hari ini, agar dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu. Sebenarnya walaupun aku tak mempersiapkan diri, aku sudah sangat siap untuk melakukan operasu ini, bahkan aku sudah tak sabar untuk mendonorkan ginjalku pada Shownu hyung...
Dua jam kemudian kini kasur rawatku sudah di bawa menuju ruang operasi. Saat di ruang operasi aku melihat Shownu hyung yang masih tak sadarkan diri di kasur sebelah, setelah itu aku dibius dan tak tahu apa-apa lagi. Entah sudah berapa jam aku tertidur, tetapi saat aku terbangun aku melihat langit telah gelap dan sudah berada di ruang inapku kembali dengan manager hyung yang tertidur di sofa kamarku. Aku ingin mendudukkan badanku sekarang ini, tetapi rasanya sakit jika aku menggerakkan tubuhku terlalu berlebih.
Aku ingin membangunkan manager hyung karena aku merasa haus sekarang, tetapi aku tak tega membangunkannya karena dia pasti sudah lelah menjagaku seharian ini. Aku pun memutuskan untuk membangunkannya. Baru aku ingin membangunkannya, tetapi ia sudah bengun terlebih dahulu.
"Eoh, Kyun kau sudah sadar?" aku pun hanya mengangguk menanggapi pertanyaan manager hyung, tenggorokanku sangat kering sekarang ini."Apa kau butuh sesuatu Kyun?" tanyanya lagi. "Mi.. Num" ucapku agak terbata karena tenggorokanku sangat kering sekarang ini. "Ini," ucap manager hyung sambil membantuku untuk minum.
"Hyung..." panggilku pada manager hyung.
"Wae?" tanyanya seraya mengelus lembut kepalaku. "Bagaimana keadaan Shownu hyung?" tanyaku balik kepada manager hyung.
"Dia baik, operasinya berjalan lancar dan sukses. Hanya saja dia belum bangun, masih akan koma selama sekitar dua hari.." jelas manager hyung yang sebenarnya membuatku agak sedih karena Shownu hyung masih akan mengalami koma.
"Hei hei, dia tak apa. Dia akan sembuh karena telah mendapat donor ginjal, itu semua berkatmu. Dan jangan sampai kau stres karena itu hanya membuat proses penyembuhanmu terganggu, nae?"
"Nae hyung, arraseo,"
"Anak pintar, tunggu sebentar ya aku akan mengambilkan makanan untukmu," ujar manager hyung seraya pergi untuk mengambil makananku.
Aku sangat menyukai manager hyung saat sedang seperti ini, dia tak seperti manager melainkan seperti hyungku sendiri, sangat perhatian dan menyayangiku. Aku sangat menyayangi hyungdeul dan manager hyungku. Setidaknya ada seseorang yang tulus menyayangiku walaupun bukan saudara kandung.
Dan ya, aku juga sangat merindukan masa-masa bersama Nu'Bility sebelum aku gagal debut, di sana aku memang bukan seorang maknae, tetapi semua orang menganggapku maknae dan memanjakanku bersama sang maknae yang sesungguhnya, kami berdua dijadikan bayi disana. Tetapi itu hanya sebelum ada berita dimana agensi mengabarkan bahwa kami gagal debut. Hal itu membuat kami semua hancur, saat itu tak berselang lama setelah kegagalan kami untuk debut, aku pun memutuskan untuk menjadi trainee di starship enterteiment hingga kini jadilah aku yang sekarang. Aku bahagia menjadi diriku yang sekarang, namun aku pun sedih karena sekarang aku sudah tak pernah mendengar kabar mereka dan tak memiliki kontak member Nu'Bility satu pun, kami lost contac.
Tak berselang lama manager hyung pun datang dengan sepaket makanan tawar khas rumah sakit. Manager hyung menyuapiku dengan sangat lembut, tak bisa dipungkiri aku memang lapar, tetapi siapa coba yang menyukai makanan tawar rumah sakit seperti ini?
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...