HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]

20

Halo miy back.. Ada yang nungguin gak nih?

Oke langsung aja, sorry for typo

ENJOY!!
.
.
.
.
.

Hari ini kami kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Menghadiri beberapa acara dengan lagu kedua kami di tahun ini. Shine forever. Bersinar selamanya. Harapan kami semua untuk Monsta X.
Dan sekarang kami sedang berada di belakang panggung untuk bersiap membawakan lagu terbaru kami.

Disaat semua bersiap-siap, kepalaku sangat sakit. Aku lupa meminum obatku siang tadi. Segera aku pergi ke toilet sebelum darah yang kuyakini akan keluar dari hidungku sebentar lagi benar-benar terjadi. Dan dugaanku tak salah lagi, tepat saat aku tiba di toilet darah pun mengalir deras keluar dari hidungku. Setiap kali aku mimisan, darah yang keluar pun tak main-main banyaknya.

Setelah selama kurang-lebih sepuluh menit di toilet, aku pun segera kembali ke ruangan Monsta X setelah membersihkan bekas darah sudah tak lagi keluar.

Saat sampai di ruangan, aku diserbu beribu pertanyaan oleh hyungdeul, karena keluar tak pamit.

"KYUNIE KAU HABIS DARIMANA SAJA?" teriak Wonho hyung yang pertamakali menyadari kedatanganku.

"EOH KKUNGIE!!" Joo hyung lah yang sekarang teriak dan berlari kemudian memelukku. Yang lainnya hanya terkekeh melihat kelakuan Joo hyung.
Ki hyung menghampiriku, dan..

Bletak!

"Akh.. Appo hyung" keluhku seraya memegangi jidatku saat Ki hyung menyentilnya, tapi sedetik kemudian ia mengusap jidat mulusku yang habis menjadi tempat mendarat jarinya.

"Kau ini kemana saja sih? Membuat kami khawatir saja," ucap Ki hyung masih dengan usapan lembut yang diberikannya di jidatku.

"Hehehe.. Tadi aku ke toilet sebentar hyung, mian jika membuat kalian khawatir"

"Kkung, kenapa wajahmu pucat sekali?" Minhyuk hyung lah yang kali ini berbicara dan ditimpali dengan suara menenangkan Shownu hyung.

"Minhyuk benar, kau kenapa Kyun?"

"Ehh... Nan gwaenchana hyung, tak usah khawatir," bohongku pada semuanya, padahal sekarang kepalaku sudah sangat sakit seperti akan pecah. Aku harus segera meminum obatku.

"Ehmm.. Hyung, aku akan minum vitamin dulu," potongku saat Minhyuk hyung yang cerewet akan mengatakan kata-katanya yang panjang kembali. Hyungdeul hanya menganggukkan kepalanya, dan aku segera meminum obatku. Mereka percaya saja bahwa aku hanya meminum vitamin. Jangan lupa bahwa aku tak memberitahu siapa-siapa tentang hal ini.
Dan jangan lupa juga mengapa hyungdeul perhatian padaku, disini ada staf Starship Entertainment yang menemani kami tentu saja.
.
.
.
.
.

Sekarang kami telah kembali ke dorm setelah menghadiri beberapa acara. Semua acara berjalan dengan lancar, meskipun di acara terakhir kepalaku sangat sakit seperti biasa.
Saat kami tiba di dorm, Ki hyung dan Minhyuk hyung segera menyiapkan makanan yang sempat kami beli saat perjalanan pulang tadi. Dan seperti biasa, Ki hyung menyuruh kami semua untuk tidak pergi ke kamar dan berkumpul di ruang televisi. Tak sampai lima belas menit, Ki hyung sudah memanggil kami semua untuk berkumpul di ruang makan.

Kami semua makan dengan tenang, hingga tiba-tiba aku tak sengaja menjatuhkan sumpit yang ku gunakan karena tiba-tiba saja perut sebelah kiri hingga pinggangku terasa sangat sakit. Dan tanganku dengan refleks memegang dan meremas perutku yang terasa sakit membuat Ki hyung dan Minhyuk hyung terlihat panik. Hyungdeul yang lain? Kalian pasti tahu bukan, aku hanya seperti angin bagi mereka.

"Kkung, kau kenapa?" tanya Minhyuk hyung panik. Aku hanya menggelengkan kepalaku sambil menggigit bibir bawahku untuk menahan sakit dan memejamkan mataku. Keringat dingin menetes dari kening ku, kini aku sudah banjir keringat dingin.
Kulihat Ki hyung yang duduk di seberangku segera bangun dan menghampiriku.