Hai semuanyaaaaaa welcome back to my story ea eaaa:v
Btw gays thanks ya 4k readersnyaaaa~~
Miy gak nyangka banget bakal tembus 4k readers dalam waktu secepet ini...
Padahal jujur nih, tadinya miy buat story ini tuh buat iseng-iseng aja gitu, terus ya karna tangan gatel juga akhirnya miy publish aja deh😂
Pokoknya thanks banget semuanyaaaaOke lanjut aja ke story nya yaa
Sorry for typo and..
Enjoy!!
.
.
.
.
."Ah iya Kyun, aku memang tak pantas mendapatkan maaf dan kesempatan kedua dari mu, aku pergi dulu," ucapku seraya mulai berjalan menuju sofa untuk mengambil mantelku dan keluar dari ruangan Changkyun.
"Changkyun jangan begitu dia itu hyung mu, Wonho hyung! Kau mau kemana? Jangan pergi!" Kihyun lah yang berteriak sekarang. Aku hanya menoleh padanya sebentar lalu menggeleng pelan dan melanjutkan jalanku.
"Changkyun kenapa diam saja?! Hentikan Wonho hyung! Kau ini kenapa sih? Kemana Changkyun baik hati yang tak pernah dendam pada siapapun?! Kemana Changkyun ku yang seperti itu? Kemana? KEMANA?! Kau bukan Changkyun baik hati ku!" aku terdiam dan membalikkan badanku setelah mendengar teriakan Kihyun.
Kulihat wajah hingga telinga Kihyun memerah menahan amarahnya sambil menatap Changkyun penuh amarah. Tapi aku hanya diam karena melihat Minhyuk yang telah menenangkan Kihyun. Aku pun kembali berbalik menuju pintu."Ki hyung kenapa marah? Wonho hyung juga kenapa pergi? Padahal Kkungie belum selesai bicara," langkahku berhenti lagi setelah kata-kata yang keluar dari bibirnya.
Ku balikkan lagi badanku menghadap ke arahnya, kulihat ia menundukkan kepalanya, mungkin takut jika Kihyun marah. Aku sangat ingin mendatanginya dan memeluknya, tetapi aku sangat malu dan merasa bersalah setuap melihatnya, jadi kuputuskan untuk kembali berjalan untuk segera meninggalkan ruangan ini.
"Wonho hyung, kau memang tak pantas mendapatkan maaf dan kesempatan kedua dariku! Ya, ya itu karena tak ada yang harus ku maafkan ataupun ku beri kesempatan kedua, kau tak salah, tak perlu minta maaf. Jangan meminta maaf padaku karena aku sangat benci mendengar permintaan maaf seseorang yang ditujukan untukku, ayolah kalian semua tak salah, berhenti meminta maaf seolah kalian berdosa padaku," aku tertegun. Tertohok oleh kenyataan.
Aku berbalik dan segera menghampirinya. Dia memaafkanku? Eh ani, maksudku, dia tak pernah menyimpan dendam atau rasa marah padaku?
"K-kyun"
"Oh ayolah ekspresi kalian itu hyungdeul, pfttt bwahahah"
Dia tertawa? Jadi aku, tidak maksudku kami semua terkena prank?
Seorang Changkyun membuat prank?Aku masih diam terpaku, mulutku pun sudah sedikit ternganga sekarang. Aku bahkan kami semua masih sangat terkejut mendapat prank dari sang maknae.
Aku masih tetap bengong hingga suatu suara yang membangunkanku dari keterkejutan yang melanda.
"Kyak! Bocah ini benar-benar, apa kau membuat prank untuk kami? Dasar kau ini," siapa lagi yang bertingkah seperti seorang ibu jika bukan Kihyun? Ya, yang menbangunkanku dari keterkejutan adalah teriakan Kihyun.
"Hehehe, mian hyung. Aku hanya tak ingin suasana menjadi tegang dan serius, eh tapi aku serius dengan membenci kata-kata maaf yang ditujukan padak- akhh, appo hyung," ah demi apa aku baru menyadari jika maknae kami benar benar kiyowo, lihat saja sekarang dia mempoutkan bibirnya sambil mengusap-usap keningnya setelah Minhyuk mendaratkan jari tengahnya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...