Sorry for typo...
.
.
.
.
.Kini sudah pukul 23.30 malam, aku terlalu asik bersama Ki hyung hingga tak sadar jika sekarang sudah hampir tengah malam. Karena terlalu lelah, kami memutuskan untuk kembali ke dorm dan kembali ke rumah sakit besok. Sekarang di dorm ada aku, Ki hyung, Hyungwon hyung serta Minhyuk hyung. Mereka memiliki jadwal pribadi besok sehingga mereka pulang ke dorm.
Meskipun waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, aku masih belum tidur, entah pada hyungdeul yang ada di dorm. Aku ingin mandi tetapi ingin meluruskan tubuhku dulu sebentar.
Lima menit berlalu, aku memutuskan untuk segera mandi agar tidak semakin malam. Karena kamarku berada di belakang ruang televisi dan kamar mandi luar berada dapur yang terdapat di samping ruang televisi, jadi sudah pasti aku harus melewati ruang televisi saat ingin ke kamar mandi ataupun ke dapur.Kini aku sudah keluar kamar untuk segera menyegarkan tubuhku yang lelah. Dan saat mendekati ruang televisi, aku mendengar suara orang yang sedang bercakap-cakap, nampaknya percakapan tersebut sangart serius. Karena tidak mau mengganggu, aku diam di tempat dan tak melanjutkan perjalananku ke kamar mandi, menunggu mereka selesai bercakap.
"Sebenarnya kau kenapa sih Ki?"
"Apa yang kenapa? Aku tak apa-apa, harusnya aku yang bertanya kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini?"
"Aku bingung saja."
"Bingung kenapa?"
"Aku bingung saja, kau sampai menaikkan suaramu pada Wonho hyung hanya karena membela bocah tak berguna itu tadi siang."
Deg!!
Apakah yang dimaksud bocah tak berguna oleh Minhyuk hyung adalah aku? Iya benar, yang sedang bercakap dengan Ki hyung adalah Minhyukie hyung, dan kulihat lagi Hyungwon hyung hanya memperhatikan mereka sambil menyenderkan punggungnya pada sofa.
Dan sekarang apa ini, aku melihat Ki hyung mengepal tangannya dan sepertinya dia akan marah sekarang"YAK HYUNG! KENAPA KAU BILANG DIA BOCAH TAK BERGUNA? KAU INI BENAR-BENAR YA! KAU ITU TAK TAHU APA-APA JADI JANGAN ASAL BICARA SAJA!!" astaga, Ki hyung marah karena Minhyuk hyung menyebutku bocah tak berguna. Sebenarnya aku memang sedikit sedih karena Minhyuk hyung menyebutku bocah tak berguna.
"APA YANG TIDAK KU TAHU HINGGA KAU SANGAT MEMBELA BOCAH SIALAN ITU HAH?! KITA SEMUA TAU DIA HANYA BOCAH TAK BERGUNA YANG MEREBUT POSISI ORANG DENGAN TAK TAHU DIRI!!" hancur, hancur sudah segalanya, aku menangis lagi hari ini. Ahh.. Apa-apaan ini? Kenapa aku cengeng sekali sih?
Ki hyung pun berdiri dan menghampiri Minhyuk hyung kemudian mencengkram kerahnya. Astagaa ini buruk sekali, bahkan sangat buruk karena Minhyuk hyung juga melakukan hal yang sama pada Ki hyung.
"Hyung sudah hyung..." Hyungwon hyung pun bangkit dan berusaha melerai mereka. Aku masih ada di tempatku. Masih terlalu shock.
Hingga akhirnya aku sadar. Ki hyung menangis dan akan segera...
Membongkar rahasiaku.
"APA YANG KAU BILANG DENGAN TAHU SEGALANYA TENTANGNYA HYUNG?! BAHKAN KAU TAK TAHU BAHWA CHANGKYUN LAH YANG TELAH MEN-""Ki hyung," ya, aku mulai angkat bicara untuk menghentikan Ki hyung yang akan membongkar rahasiaku. Aku menghentikannya dengan suara bergetar karena menangis. Kalian tak lupa kan aku memang sudah menangis sejak Minhyuk hyung memanggilku bocah sialan?
"Kkungie.." Ki hyung melepaskan tangannya di kerah Minhyuk hyung dan menepis tangan Minhyuk hyung yang ada di kerah bajunya pula, kemudian berlari ke arahku dan..
Hap!!
Dia memelukku dengan sangat erat masih dengan tangisannya pula dan aku membalas pelukannya. Tangisanku semakin pecah, aku menggigit bibirku agar suara tangisanku tak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...