Miy back..
Happy reading, sorry for typo..
ENJOY!!
.
.
.
.
.
Hari terus berganti. Tak terasa telah hampir satu bulan sejak insiden es krim, keadaan belum juga berubah. Kihyun, Minhyuk, Hyungwon serta Jooheon hampir kembali seperti dulu, selalu mengacuhkan Changkyun kecuali di depan media dan disaat-saat tertentu.
Changkyun jadi semakin sering kambuh, dan jangan lupakan kebiasaan lamanya mengukir indah di atas tangannya dengan benda kecil yang setia menemaninya.
Apakah hyungdeulnya tahu kebiasaan lamanya kembali? Oh tentu saja tidak.
Bagaimana bisa tahu? Kihyun, Minhyuk, Hyungwon, dan Jooheon saja hampir kembali seperti dulu, Shownu? Jangan tanyakan betapa sibuk jadwal pribadinya saat ini, sedangkan Wonho? Sekarang ia sedang sibuk berkencan dengan kesayangannya-alat-alat gym-tentu saja..
.
.
.
.Kali ini Changkyun terbangun dengan seluruh tubuhnya yang lemas dan kepala serta tangan yang sakit. Mungkin dengan mendengar kata kunci 'serta tangan yang sakit' kalian sudah mengetahui penyebabnya bukan? Apalagi jika bukan teman kecilnya? Mengapa? Stress dan tidak bisa berbagi tentu saja.
Kemudian ia pun bangun dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi ia keluar kamar untuk sarapan sebelum meminum obatnya.
Sesampainya di dapur, seperti biasa, hyungdeulnya telah memulai makan terlebih dahulu. Changkyun yang sudah terbiasa akan hal itu pun langsung duduk di kursi makan dan mengambil makannya. Namun saat ia akan memulai makannya, kepalanya sangat pusing dan karena itu piringnya yang masih ia pegang di udara pun jatuh.
Prang..
Jatuh tepat diatas kakinya kemudian jatuh lagi ke lantai, menimbulkan suara berisik. Ada pecahan piring itu yang mengenai kakinya.
Semua orang kaget dan menatap ke arah Changkyun.
"Kamjagiya! Mianhae hyungdeul," ucap Changkyun kemudian segera bangun dan merunduk untuk mengambil pecahan beling. Wonho membantu Changkyun dan Kihyun pun berdiri dan berjalan ke arah Changkyun kemudian ikut membantunya.
"Changkyun kakimu terluka, apa kau baik-baik saja?" tanya Wonho saat mendapati darah di kaki Changkyun. Changkyun hanya tersenyum dan mengangguk menjawabnya.
"Kyun wajahmu pucat, apa kau kambuh lagi?" tanya Kihyun tiba-tiba. Sontak saja hal tersebut membuat Changkyun kaget, dengan kata 'lagi' bukankah menunjukkan bahwa selama ini Kihyun tahu ia sering kambuh? Berarti Kihyun tetap memberhatikannya, walau dari jauh dan tidak menunjukkannya?
"Kenapa melamun?" tanya Kihyun membuyarkan segala pikiran dan kebingungannya.
Changkyun tersenyum cerah. "Tak apa hyung. Ah, aku juga tidak kambuh hyung," jawab Changkyun dengan senyum manisnya. Dan hal itu pun membuat Kihyun dan Wonho ikut tersenyum tak kalah manis.
Bum! Kriet..
Saat sedang asyik membersihkan pecahan piring, Changkyun tiba-tiba jatuh bersandar pada kursi kosong dalam keadaan tak sadar-pingsan-sehingga kursinya bergeser dan ia jatuh ke lantai. Dan semua orang pun kembali kaget dan bangun menghampiri Changkyun.
"Aigo.. Changkyun.. Astaga badannya panas, Changkyun ireona palli.. Hey.." ucap Kihyun sambil menepuk-nepuk pipi Changkyun. Wonho pun menempelkan punggung tangannya pada kening Changkyun huna memeriksa suhu tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...