Halo halo everyone, i'm back~~
Apa ada yang kangen sama miy??? (*plakkk kena gampar readers. Pede bat lu miy)
Enggak-enggak miy becada kooo, maksud miy itu ada yang kangen sama cerita ini gaaa?
Okay next...
Happy reading, sorry for typo..
Don't forget to vommentENJOY!!
.
.
.
.
.
Aku mulai mengerjapkan kedua mataku berkali-kali. Kepalaku pening sekali sekarang. dan setelah pengelihatanku jelas, ternyata Ki hyung telah kembali dan dia duduk di sebelahku sekarang. Nampaknya dia belum sadar jika aku sudah bangun, entahlah mungkin dia sedang melamun.
Ku edarkan pandanganku ke seluruh penjuru ruangan. Tapi netra ku hanya mendapati Ki hyung di ruanganku. Dan saat aku menghadap ke jendela, ternyata sekarang sudah malam hari. Selama itukah aku pingsan?
"H-hyung..." ku panggil Ki hyung yang sedang melamun di sebelahku. Suaraku serak karena tenggorokanku sangat kering sekarang ini.
Nampaknya Ki hyung tak mendengar panggilanku karena terlalu asyik melamun. Aku pun mencoba mengangkat tanganku pelahan, tubuhku sangat lemas sebenarnya. Bahkan untuk bergeser sedikit pun badanku hampir tak mampu.
Aku berhasil mengangkat tanganku sekarang, dan aku mengarahkannya untuk ku letakkan di atas tangan Ki hyung kemudian aku mengusapnya lembut dan itu membuatnya sedikit terkejut.
"Eoh, Kyunie sudah bangun rupanya.." ucapnya sambil balas mengusap tanganku lembut. Aku hanya tersenyum melihatnya.
"Kkungie mau apa hmm?..." tanyanya sambil tersenyum lembut dan mengusap kepalaku. Sungguh hatiku menghangat karena perlakuannya.
"Mi-num hy-hyung" ucapku terbata, tak lupa pula dengan senyum manis berdimple ku yang aku keluarkan.
Ki hyung mendudukkanku kemudian membantuku meminum air itu. Aku senang sekarang bisa mendapat perhatiannya setelah sekian lama.
"Sudah merasa lebih baik?" tanyanya sambil mengusap rambutku lembut sambil mendudukkan dirinya kembali setelah meletakkan gelas minumku di atas nakas.
"Nae hyung," jawabku tanpa terbata kali ini karena kerongkonganku sudah tak kering sekarang. Kulihat Ki hyung hanya tersenyum dan menatapku dengan tatapan yang sangat jauh berbeda dari yang dulu ia berikan padaku. mungkin tatapan yang ia berikan sekarang adalah tatapan isyarat sayang?
"Sebenarnya ada apa Kkung? Tadi saat aku masuk ke ruangan Joohoney tak ada disini dan kau tertidur dengan mata yang sangat sembab"
"Apa aku harus menceritakannya padamu hyung?"
"Hey, tentu saja kau harus menceritakannya padaku babby..."
"Hmm baiklah... but, please d-"
"But please don't be angry hyung.. Iya-iya aku sudah tahu. jadi sekarang, ceritalah," aku hanya terkekeh pelan saat mendengarnya melanjutkan omonganku yang dia potong. Kemudian aku pun memintanya untuk membantuku duduk setelah itu menceritakan semuanya.
.
.
.
Okay, sekarang aku sudah menceritakan semuanya. Kurasa Ki hyung sudah mulai terbiasa dengan hyungdeul yang tak bisa menerimaku. Karena sekarang dia hanya menghela napasnya dan tidak berusaha melepaskan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...