HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]

17

"Jangan dany, lebih baik kau meneruskan bisnis appa nae?" larang eomma.
Aku tahu bahwa ia melarangku karena takut kejadian seperti itu terulang dan membuatku sedih lagi. Tapi aku tak bisa melepaskan mimpiku begitu saja.

"Ani eomma, besok aku akan berangkat. Aku sudah memiliki refrensi agensi yang bagus dan cocok denganku. Aku ingin menurutimu tapi aku juga tak ingin melepaskan mimipiku begitu saja eomma, maafkan aku. Aku akan berkemas untuk besok, ku harap kau mengerti aku eomma," ucapku kemudian pergi ke kamar.
Kulihat raut wajah eomma ku yang menampakkan rasa kekecewaan(?) karena aku menolaknya untuk melanjutkan bisnis appa ku(?)

Aku pun masih dapat mendengar sedikit percakapan eomma dan appa ku.

"Aish, keras kepala sekali anakmu itu honey," suara berat lah yang kudengar, kalian tahu bukan dia siapa? Tentu saja dia appa ku. Appa ku yang penyayang dan lembut.

Aku pun melanjutkan langkahku menuju kamarku dan tidak mendengarkan percakapan orangtua ku lagi.

Aku memang sudah mendapat refrensi agensi yang bagus dan cocok, dan agensi tersebut adalah Starship Entertainment.

Salah satu agensi besar di Korea Selatan.
Jadi besok aku akan pergi dari Gwangju untuk kembali merintis karir. Semoga aku dapat menjadi salah satu idol yang bernaung di Starship Entertainment.
.
.
.
.
.

"Eomma, appa, Danny pergi dulu nae? Doakan Dany agar bisa menggapai mimpi Dany," ucapku sambil melambaikan tangan.
Ku lihat eomma menangis melepasku dan mencoba untuk menahanku agar tidak pergi, namun appa menahan eomma agar tidak melarangku pergi.
Eomma manangis, meraung-raung seakan tak akan pernah bisa bertemu denganku lagi jika aku pergi.

Aku memutuskan untuk segera pergi karena takut berubah pikiran melihat eomma seperti itu.
.
.
.
.
.

Setelah sampai di Seoul, hari sudah malam dan aku segera ke apartemen ku. Jangan tanya mengapa aku sudah mendapat apartemen. Apartemen tersebut adalah apartemen lamaku yang kubeli saat belum menjadi trainee di K Entertainment.
Besok aku akan audisi di Starship Entertainment, jadi aku memutuskan untuk segera tidur.
.
.
.
.
.

Setelah audisi siang ini, aku mendapat kabar dari appa, bahwa eomma tak mau makan dan minum serta terus menangis.
Aku bingung harus berbuat apa sekarang.
.
.
.
.
.

Setelah selama sebulan aku menunggu pengumuman dari Starship Entertainment, hari ini akan diberitahu apakah aku diterima menjadi trainee di Starship Entertainment atau tidak.
.
.
.
.
.

Hasil sudah diberitahukan dan...
AKU DITERIMA DI STARSHIP ENTERTAINMENT!! Sungguh aku sangat senang, aku ingin memberitahukannya kepada eomma dan appa ku, tapi salahsatu staf Starship Entertainment menelponku dan menyuruhku untuk segera ke agensi karena CEO-nim ingin sedikit berbincang denganku, jadi aku memutuskan untuk pergi ke agensi dan setelahnya baru menghubungi orangtuaku untuk memberikan berita bahagia ini pada mereka.
Aku tersenyum cerah, menampakkan kebahagiaan yang menghiasi hatiku.
.
.
.
.
.

Aku sudah berada di agensi, aku menggunakan mode silent agar tak menggangguku saat sedang berbincang dengan CEO-nim.
Salahsatu staf lansung membawaku ke ruang CEO dan bilang bahwa CEO-nim telah menungguku.
.
.
.
.
.

Setelah selesai berbincang-bincang dengan CEO-nim, aku segera keluar dari agensi. Berniat mencari restourant untuk makan sekalian aku menghubungi eomma dan appa ku.
.
.
.
.
.