Annyeong annyeong, miy balik di malem minggu:vv seharusnya ini chapt buat besok sih, tapi tangan dah gatel banget nihh. Maaf kalau updatenya kemaleman heheh😬
Btw miy saranin buat baca bacotan miy di bawah ya, karna mungkin ada suatu hal yang kalian lupain dan harus kalian inget di chapt ini.
Oke sekian, happy reading, sorry for typo...
ENJOY!!
.
.
.
.
.
.[Wonho POV]
"MWO?! Le-leukimia stadium tiga?!" teriak Kihyun. Dan dokter hanya bisa menganggukkan kepalanya sekilas serta ekspresi bersedih.
Kulihat Kiki dan Minhyuk menangis histeris setelah mendengar Changkyun mengidap penyakit mematikan tersebut, bahkan manager hyung pun ikut menangis. Dan tanpa sadar aku pun juga ikut menjatuhkan bulir bening dari kedua mataku.
"Dok, apakah kami sudah bisa menjenguk Changkyun?" tanya Shownu hyung yang berusaha terlihat tegar.
"Boleh saja. Tapi jangan ganggu dia dulu, dia butuh istirahat selama beberapa jam. Baik, jika tak ada yang mau ditanyakan lagi saya permisi dulu," ucap dokter tersebut seraya membungkukkan tubuhnya sekilas dan pergi menjauh.
Kami memasuki kamar inap Changkyun, ya Changkyun telah dipindah ke kamar inap sebelum kami mengobrol dengan siapa tadi? Dokter Seokjin kalau tidak salah.
Aku menyesal. Menyesal telah menyakitinya apalagi setelah melihat kondisinya dan mengetahui semuanya. Mungkin aku memang terlambat, namun aku akan berusaha untuk nenyayanginya sepenuh hati mulai sekarang.
Aku mendudukkan badanku di sofa yang ada di ruangan ini, mendongakkan kepalaku keatas untuk menahan air mata dan mulai merenungi apa saja yang telah ku lakukan pada bocah baik hati yang sering aku sebut sebagai 'bocah tak berguna', 'bocah sialan', atau pun panggilan buruk lainnya."Kihyun, Minhyuk, manager hyung..
Apakah kalian juga mengetahui hal ini?" tanya Shownu hyung membuat fokus kami yang sedari tadi pergi entah kemana menjadi tertuju padanya. Kihyun yang duduk di kursi sebelah ranjang Changkyun juga langsung berbalik menatap sendu Shownu hyung.
"Aku tak mengetahui ini hyung, aku hanya tau jika Changkyun yang mendonorkan ginjal untukmu serta resiko yang akan ditanggungnya jika melakukan itu," jawab Kihyun sambil menahan isakan.
Manager hyung pun mengangguk. "Nado, aku hanya mengetahui itu, itupun karena Changkyun meminta izin padaku untuk melakukannya," tambahnya.
"Dan kau menyetujuinya hyung? Hhh..." Shownu hyung menghela napas frustasi dan memijat pangkal hidungnya.
"Dia memaksa, dia bilang setidaknya dia menjadi sedikit berguna untuk kalian semua. Aku sudah mengetahui semua yang kalian lakukan padanya dengan memaksa Changkyun menceritakan segalanya saat aku melihat kejanggalan dari chat nya dan Minhyuk, jujur aku kecewa pada kalian. Sebenarnya Changkyun ingin aku dan Kihyun menyembunyikannya dari kalian, dan kalian tahu apa alasannya menyembunyikan segalanya? Dia bilang dia tak ingin merepotkan dan dianggap melakukan hal ini hanya untuk sebuah perhatian dari kalian," ucap manager hyung, dan setelah itu ia pun izin untuk mengurus administrasi rumah sakit terlebih dahulu.
"Minhyuk?" panggilku pada Minhyuk, berusaha menyadarkannya dari lamunan sekaligus mendapat jawaban lain dari pertanyaan Shownu hyung.
"Aku bahkan tak tahu jika dia mendonorkan ginjalnya pada Shownu hyung, aku hanya mengetahui sesuatu yang mungkin hanya aku, Changkyun dan Tuhan yang mengetahui, hal yang membuatku membuka hati padanya," jawabnya masih dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]
Fanfiction"Hyungdeul... kapan aku bisa mendapatkan kasih sayang kalian? Jika untuk mendapatkannya aku harus berkorban bahkan nyawa sekalipun aku mau..." -Changkyun Hanya karena memasuki no mercy di pertengahan acara, Changkyun dibenci hyungdeulnya. Mereka ber...