29

1.8K 173 48
                                    

Guys ko kayaknya sekarang makin banyak yang jadi sidders ya? Ayo dong vomment guys, vomment kalian semangatku..

Saranghae riders-nim~

Notes : '...(italic)' = dalem hati
               //... = apa yang sedang       
                         dilakuin

.
.
.
.
.
.

[Author POV]

Hari demi hari, minggu demi minggu, bahkan bulan demi bulan telah berlalu. Semua terasa berjalan lambat bagi Changkyun. Bahagia? Tentu ia bahagia karena mendapatkan perhatian dari hyungdeulnya, tetapi di satu sisi penyakit mematikan terus saja menggerogoti tubuh berisinya yang kini semakin menyusut.

Semua orang memperhatikannya, dan super protektif padanya. Terutama Wonho yang menjadi paling over protektif pada Changkyun dengan alasan untuk menebus segala yang ia perbuat karena menurutnua perlakuannya lah yang paling keterlaluan dibanding mereka berenam, dan karena sering membentak Changkyun pula.

Disaat Changkyun bahagia, disisi lain terdapat seseorang yang sepertinya kehilangan kasih sayang hyungnya, atau mungkin yang sebenarnya adalah kehilangan sedikit perhatian hyungnya? Entahlah..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kyun cepat tidur, sudah malam! Aish jinjja, bocah yang satu ini" omel Kihyun pada Changkyun. Pantas saja Kihyun mengomel, sekarang sudah pukul 00.57, dan bayinya bukannya tidur malah sibuk menatap laptop untuk mengurus instrumen lagu barunya di ruang tengah.

"Sebentar eomma~ jika tidak ku lanjutkan sekarang aku akan lupa instrumennya bagaimana" rengek Changkyun berusaha meluluhkan eomma nya itu.

"Astaga.. Wonho hyung! Minhyuk hyung! Adik kesayangan kalian ini keras kepala sekali sih? Sepertinya hanya kau yang bisa menyuruhnya tidur dan beristirahat," adu Kihyun pada Wonho. Ya, sekarang Wonho dan Minhyuk memang sangat dekat dengan Changkyun. Semenjak Wonho menjadi over protektif dan semenjak itu pula mereka semakin dekat seperti ini. Sedangkan Minhyuk semakin dekat dengan Changkyun semenjak insiden fanmeet saat itu.

"Ah eomma curang, mengadu pada Wonho hyung dan Minhyuk hyung!" Changkyun mempoutkan bibirnya.

"Bersyukur saja Hyunwoo hyung tak ada disini karena jadwal pribadinya, jadi aku tak mengadukanmu padanya," ucap Kihyun angkuh, sedangkan Changkyun tetap mempoutkan bibirnya dan yang lainnya hanya tertawa melihatnya.

"Hahah.. Kalian ini benar-benar. Kyun, tidurlah kau tak boleh terlalu lelah. Kalau kau lupa instrumennya aku akan membantumu mencari instrumen yang baru," nasihat Wonho.

'Cuih, menyebalkan. Tak mau tidur untuk mendapat perhatian dari hyungdeul kan?'

"IYA BENAR, TIDURLAH KYUN/KKUNG!" ucap Minhyuk, Hyungwon, Kihyun, serta Jooheon bersamaan dengan semangat 45. Mereka pun saling menatap satu sama lain, kemudian kembali tertawa setelah menyadari bahwa mereka bicara di waktu yang bersamaan.

"Hhh.. Arraseo arraseo, aku tidur. Jaljjayo hyungdeul," dengan berat hati, Changkyun pun menutup laptopnya dan menuruti perkataan hyungdeulnya untuk pergi ke kamar dan tidur. Dan setelah Changkyun masuk, yang lainnya pun beranjak masuk ke kamar masing-masing.

.
.
.
.
.

"Aish jinjja, hyungdeul tak menyayangiku ya? Sepertinya hanya Changkyun yang disayangi hyungdeul." -unknown people

"Hahaha.. sepertinya aku tahu apa yang harus kulakukan padamu tuan Im Changkyun yang terhormat" ucap seseorang yang sedang memperhatikan pintu kamar Changkyun sambil menampakkan seringaian menyeramkan

HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang