42

2.2K 171 68
                                    

Sorry for typo, happy reading..

ENJOY!!
.
.
.
.
.

"Permisi, aku ingin bertanya sesuatu," ucap dokter Kim sesaat setelah sampai di tempat member Monsta X beserta manager berada.

"Eoh Jin hyung.." gumam Kihyun seraya mendekati keberadaan dokter Kim, sedangkan yang lain hanya melihat saja. Tak sanggup untuk mendengar kabar mengejutkan lagi, mungkin.

"Aku akan ke kantin, kalian bicaralah," ucap manager mereka seraya meninggalkan ketujuh pria tampan tersebut.

"Ki, apa kau mengetahui sesuatu tentang leukimia Changkyun dalam waktu dekat ini?"

"Masih tetap sama bukan? Stadium tiga?"

"Hhh.. Sudah kuduga, dasar anak itu" desah dokter Kim frustasi.

"Memang ada apa hyung?" kali ini Jooheon lah yang menyahut.

"Bisakah kalian berkumpul sebentar? Aku ingin memberi tahu suatu hal penting," pinta dokter Kim.

Semua orang bingung, penasaran bercampur khawatir. Apa yang akan dikatakan oleh dokter Jin kira-kira, rata-rata seperti itu lah pemikiran semua orang disini.

Tanpa basa-basi, semua orang pun berkumpul menantikan kabar yang akan keluar dari mulut dokter Kim.

"Sebenarnya.. Hh.. Aku bingung akan menyampaikannya bagaimana karena Changkyun sendiri tak menyampaikannya pada kalian, namun ini memang harus kalian tahu..

Sejak beberapa hari yang lalu, Changkyun kemari untuk check up dan ternyata leukimia yang ia idap telah masuk ke stadium akhir," jelas dokter Kim panjang lebar.

Semua orang bungkam. Apa lagi selain menyesal? Bahkan penyesalan itu sudah tak berguna sekarang. Sekarang mereka hanya bisa menunggu hasil dari operasi Changkyun.

"Aku sudah menyuruhnya untuk memberi tahu kalian, namun tampaknya kalian sedang ada masalah, right? Karena tak biasanya Changkyun murung saat membahas kalian. Saya permisi," lanjut dokter Kim kemudian beranjak meninggalkan semua orang disana.

"Cha-Changkyun, kau.. Bagaimana.. Hiks.."

"Sudahlah Ki, yang terpenting sekarang kita sudah mengetahui yang sebenarnya," ucap Shownu seraya menepuk bahu Kihyun.

Yang lain? Masih terkejut mungkin. Semua orang sekarang bungkam. Suasana semakin hening, yang terdengar hanyalah isakan tangis semua member kecuali Shownu dan Hyungwon.

'Astaga aku tidak tahu jika akan begini akhirnya, mianhae Kkung' -unknown people

Tak selang lama, manager mereka kembali dari kantin membawa makanan untuk semuanya.

"Kalian makanlah dulu, jangan menangis terlalu banyak," ucap manager mereka seraya memberikan makanan pada semua member.

Memang sudah larut, dan mereka pun sudah makan malam. Tetapi menangis itu membutuhkan tenaga, right?

[Unknown People POV]

Huh, aku tidak tahu jika semua akan menjadi seperti ini. Ya, aku memang membencinya, tapi aku takkan sejahat itu.

Sebenarnya berpura-pura menyayanginya selama ini membuatku jijik, namun aku juga tak berharap akhirnya akan seperti ini. Dia yang sekarat di ranjang rumah sakit? Ah.. Yang kuinginkan hanya semua kembali menjauhinya, itu saja.

Katakanlah aku jahat, tapi sebenarnya aku tak seburuk itu juga. Mungkin kalian akan kaget saat mengetahui siapa aku. Sesungguhnya aku merasa bersalah padanya, tapi tetap saja rasa bersalahku tak menutupi rasa benciku.

Apa itu, tiba-tiba masuk kedalam kehidupanku? Menggantikan posisi teman-teman ku? Maaf tapi posisi teman-teman ku takkan pernah bisa dia gantikan.

Setelah dengan seenaknya masuk ke hidupku, dia merenggut perhatian semua orang dariku? Maaf saja, Im Changkyun. Bahkan ayahmu pun tak menerimamu. Jadi, bagaimana orang lain dapat menerimamu?

Benci? Sudah dipastikan aku benci padanya. Namun siapa sangka dia akan sekarat? Sekali lagi ku katakan,  niatku hanya membuat orang-orang menjauhinya, tak lebih.

Kulihat sekeliling ku, semua orang tampak sedih. Ya, jujur saja aku pun tak bahagia jika seperti ini.

Entah mengapa, tapi aku berharap dia selamat.

[Kihyun POV]

Setelah lama menunggu, akhirnya lampu ruang operasi berubah warna menjadi hijau. Semua orang berharap-harap cemas menunggu kabar baik dari dokter yang menangani, termasuk aku.

Cklek..

"Dengan keluarga Im Changkyun?" ucap dokter bername tag Im Jaebum selaku orang yang menangani Changkyun.

"Kami dokter," ucap manager hyung.

"Maaf, dengan berat hati ku katakan bahwa keadaan Changkyun sangat buruk akibat benturan di kepalanya. Sekarang ia dinyatakan koma dan sedang dalam masa kritis, apa ada yang ingin ditanyakan dari pihak keluarga?"

"Changkyun akan selamat, bukan?"

"Berdoa agar ada keajaiban dari tuhan, ia akan selamat. Jika untuk sekarang, kemungkinan selamatnya kecil, hanya sekitar 15 persen. Pasien akan segera dipindahkan ke ICU oleh perawat. Terimakasih, saya permisi," Jelas dokter Im kemudian pergi dari hadapan kami semua.

Hancur? Tentu saja. Aku kembali teringat akan perkataan kasarku beberapa jam yang lalu pada Changkyun.

Ingin ku tenggelamkan diriku sekarang juga rasanya, sungguh kejamnya aku. Setelah semua yang kulakukan, kini aku berharap Changkyun mau memaafkanku? Bodoh. Ya, aku sangat bodoh.

Entah bagaimana kedepannya nanti, tapi kuharap Changkyun akan baik-baik saja.

Lagi-lagi air mataku mengalir keluar saat melihat Changkyun yang terbaring lemah di ranjang pesakitan dengan beberapa alat di tubuhnya, dipindahkan ke ruang ICU.

Akhirnya kami mengikuti Changkyun yang dipindahkan ke ruang ICU.

****
Tbc

Apaan banget dah:)
Miy tadinya ada niat buat ga lanjut ff ini sebenernya..
Apa mending gausah lanjut, ya?

Btw makin kesini kyknya makin banyak sidders deh.. Ya gapapa sih miy aja udh seneng kalian mau baca story miy
Tapi ya kalo bisa jgn sidders dong, seenggaknya vote:v

Jujur, buat cerita gak semudah yang kalian bayangin🙃

Udh si itu aja, vomment juseyo..

Thanks all

HURT - IM CHANGKYUN [MONSTA X]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang