Kejadian 10 tahun yang lalu
"Alvino jangan lari-lari" ucap Alice kecil sambil menyusul adiknya Alvino yang berumur 2 tahun.
Mereka sedang bermain di taman rumah mereka, Adrian hanya melihat dari kejauhan sambil bermain ayunan.
"Hati-hati dek!" teriak Adrian yang sedang bermain ayunan.
Peringatan dari Alice dan Adrian di hiraukan oleh Alvino kecil yang sedang berlarian di taman rumah mereka, tiba-tiba Alvino tersandung batu dan terjatuh.
"AL!" teriak Alice dan Adrian bersamaan lalu berlari menghampiri Alvino yang tersungkur di tanah sambil menangis.
Setelah itu Alice memangku Alvino saat mereka melihat wajah Alvino mereka terkejut karena bibir Alvino sobek dengan darah yang menghiasi bibirnya.
"Alvino!" teriak Alice sambil menangis dan membersihkan darah Alvino dengan bajunya.
"Aaaa sakit hiks" ucap Alvino sambil memeluk Alice.
"Al kuat ya jangan nangis ya sayang" ucap Adrian sambil menghapus air mata Alvino.
Alvino hanya mengangguk sambil menangis menahan sakitnya luka di bibirnya, Alice dan Adrian kebingungan untuk merawat Alvino karena mereka masih kecil.
"Bang ayo masuk ke dalem rumah" ucap Alice sambil memangku Alvino lalu berjalan cepat menuju rumahnya.
"Ayo kita kasih tau mama" ucap Adrian sambil mengikuti Alice.
"MAMA! TOLONG MA!" teriak Alice sambil menidurkan Alvino yang menangis di sofa.
"MA! SINI CEPETAN!" teriak Adrian.
Diana yang sedang memasak pun terkejut lalu ia segera berlari menghampiri anak-anaknya yang ada di ruang keluarga.
"Ada apa-YA AMPUN AL" ucap Diana dengan teriakan di akhir karena melihat Alvino yang berlumuran darah.
"Kenapa bisa kaya gini?" tanya Diana sambil mengelap darah segar di bibir Alvino dengan tisu.
"Tadi hiks Al lari-larian di taman hiks terus jatoh hiks" jawab Alice di sela tangisannya.
"Ya ampun, Alice ambilin minum sama tisu terus Adrian tolong ambilin kotak P3K cepetan" ucap Diana
Alice dan Adrian segera mengambil barang yang dititah Diana lalu memberikannya pada Diana, dengan cekatan Diana membersihkan luka Alvino lalu mengobati Alvino dengan salep.
Saat Diana mengoleskan salep Alvino menangis kencang, tangisan Alvino membuat hati Adrian dan Alice teriris, mereka ikut merasakan sakit yang Alvino rasakan.
Harry yang baru pulang segera berlari memasuki rumah karena mendengar tangisan Alvino, ia membuka pintu dengan keras sehingga membuat semuanya terkejut.
"ALVINO KENAPA?!" teriak Harry dengan emosi yang menggebu-gebu, lalu menghampiri Alvino yang sedang di obati oleh Diana.
"Tadi hiks Al jatoh pas lagi main di taman hiks" ucap Adrian di sela tangisnya.
"KALIAN GOBLOK! KENAPA GAK BECUS JAGAIN ALVINO HAH?!" teriak Harry sambil membanting barang-barang di dekatnya.
"Pa udah ini cuma kecelakaan" ucap Diana yang memangku Alvino.
"KAMU LAGI DIANA! GAK BECUS JADI MAMA MEREKA" bentak Harry sambil menunjuk Diana.
"GOBLOK KALIAN! BEGO!" bentak Harry menjambak rambutnya sendiri.
"Maafin Alice yang goblok ini pa" cicit Alice sambil menunduk dengan air mata yang mengalir.
"Hah? Apa kamu bilang? Alice goblok?" tanya Harry sambil mendekatkan dirinya kepada Alice yang menunduk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Princess
Genç KurguHighest Rank #1 in Feels (10072020) #1 in Iceprincess (08022023) #6 in coldgirl (24072020) #23 in Icegirl (05072020) Cerita ini akan di remake, stay tune ya<3 Terima kasih udah mendukung dan membaca karya author, sayang kalian banyak-banyak😚 NOTE :...