Chapter 27

412 116 43
                                    

21.03.2020

1 tahun kemudian...

Semenjak putus, Lingga dan Wicak tak pernah bertemu lagi. Tak sekali pun berpapasan. Seolah Tuhan juga menginginkan mereka berpisah dan menjalani hidup masing-masing 

Bahkan hingga Wicak lulus mengenakan toga dan menerima ijasah pun, ia tak pernah lagi bertemu Lingga. Tapi tak sedikit pun di hatinya ia melupakan sosok gadis itu. Peran Lingga dalam hidupnya sudah jauh dari kata berarti, ia sangat berperan dalam hidupnya hingga seperti sekarang

Berkat prestasi yang Wicak dapat, ia kini sudah bergabung dalam rumah produksi nomor 1 di Indonesia. Sebenarnya ia mendapat banyak tawaran bekerja di perusahaan asing. Tapi ia tak mau meninggalkan ibunya. Itu alasan pertama, dan alasan lainnya ia ingin memajukan film Indonesia

Dalam kurun waktu singkat, Wicak sudah menitih karir dengan pesat. Dia menjadi ketua tim sekarang. Ia sudah bisa membeli rumah dan mobil sendiri. Ia menerima banyak project film. Dan perusahaannya berkembang pesat berkat film-film yang disutradarainya

Dalam setahun ia sudah menangani 5 project film. Dan bukan hanya dari rumah produksi tempatnya bekerja saja. Ia juga menangani sebuah drama di korea bersama Rena. Akhirnya gadis itu bisa benar-benar bertemu idolanya di Korea

Tapi begitulah hidupnya, ia masih belum bisa mengajak ibunya ke kota. Wicak sering merasa kesepian dengan hidup lumayan mapannya itu. Saat di kantor ia menjadi pribadi yang ceria dan berwibawa, hingga ia memiliki banyak teman di kantor. Suasana pekerjaannya selalu ramai dipenuhi gelak tawa. Tapi saat kembali ke rumah, ia akan sadar jika ia hanya sendirian

Hingga tak heran jika Wicak sering mabuk ketika merasa lelah dan sendirian. Seperti malam ini, ia sudah menegak habis 4 gelas es coklat kesukaannya. Ia pernah mencoba minum bir, alkohol dan lainnya tapi tak ada satupun minuman beralkohol yang bisa membuatnya mabuk dan melupakan beban pikirannya

Jika sudah mabuk, pikirannya akan kembali jernih keesokan paginya. Sama seperti pagi ini, walau kepalanya sedikit pening, ia sudah lupa alasan ia mabuk tadi malam, seolah bebannya terangkat. Tapi jika mengingat mabuk, ia selalu teringat dengan Lingga, kenapa gadis itu bisa memiliki penyakit aneh sepertinya? Apa ini penyakit umum? Pikir Wicak

"Lagi-lagi Lingga.. kapan kamu bakal lupain dia Cak?" Gumam Wicak

Ia pun segera bangkit dari tempat tidur dan segera bersiap pergi ke kantor karena hari ini akan ada rapat penting di kantor. Dan ia juga harus menyiapkan presentasinya

🍫🍊

22.03.2020
Miles Film Office

"Pa Wicak, ke ruang rapat ga? Yuk bareng" ajak Bu Tari yang kebetulan lewat ruangan Wicak

"Ayo bu, bentar ya" Wicak segera membawa berkas-berkas rapatnya dan berjalan keluar ruangannya

"Hari ini ada karyawan-karyawan baru. Liat muka seger nih pa" ujar Bu Tari semangat

"Yee udah punya tunangan juga"

"Gapapa lah, hadiah Tuhan masa di tolak. Pa Wicak bisa cari jodoh tuh. Jangan nyomblangin doang Pa, nanti stok cewe abis"

"Haha mana mungkin perbandingan populasi cewe sama cowo aja sekarang 2:1 bu. Artinya satu cowo bisa punya dua istri"

"Yee.. sekarang lagi jaman cewe hidup sendiri. Kalau semua cowo kaya Bapa mending saya hidup sendiri sampai mati"

"Wkwk Bu, jangan gitu sama saya, gini-gini saya penasehat cinta tunangan ibu"

Orange Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang