🚫Aku sarankan kalian jangan lupa buka video diatas. Biar menghayati dark story di chapter ini. Terutama di akhir. Dan sebelum lanjut baca, jangan lupa vote dan comment dulu ya🚫
Thanks and hope you enjoy😘
🍊🍫
09.10.1998
Klinik DesaAyu dan Bu Nisa terus menangis. Duduk tergelak di depan teras klinik. Tito jadi merasa semakin bersalah. Jika terjadi sesuatu pada Pa Keman, Tito tidak akan memaafkan dirinya sendiri. Ia kira, kehancuran keluarga Ayu akan membuatnya lega, tapi tidak, hatinya malah semakin sakit saja melihat wanita itu menjadi rapuh, sangat rapuh seperti sekarang
"Tito, kemari" Salah seorang perawat klinik menarik Tito diam-diam
"Ada apa? Bagaimana keadaannya?"
"Tidak bagus, kami tidak bisa menolongnya. Keadaannya sudah sangat parah. Kita harus membawanya ke kota"
"Lalu apa lagi? Aku harus memberi tahu Ayu" Ujar Tito tapi perawat yang diketahui bernama Bianka, salah satu teman Tito saat kuliah itu menahan tangannya
"Itu masalahnya Tito, Bapa itu menolak, dia bilang jangan bicara apa pun pada keluarganya. Bagaimana?"
"Ini urusan keluarga mereka. Mereka tetap harus tahu dan memutuskan. Kita tidak bisa diam dan menunggunya pergi begitu saja kan?"
Tito segera pergi menyusul Ayu dan ibunya. Sempat ragu sejenak, namun ia menjelaskan keadaannya pelan-pelan. Keduanya nampak kembali terisak dan segera berlari menghambur ke ruang rawat Pa Keman
"Pa.. ayo kita ke rumah sakit. Ayu punya uang, kenapa bapa egois sekali?"
Pa Keman hanya tersenyum melihat kepanikan sang anak. Ia meraih tangan sang istrinya yang sedang menangis. Menggenggam tangannya dan menatap manik mata wanita yang dicintainya
"Sayangnya bapa.. jangan menangis. Bapa ingin disayang-sayang selagi sakit, bukan ditangisi loh dek" Ayu diabaikan saja. Bapanya itu bahkan tak menanggapi perkataan Ayu
"Bapa.. kita ikuti kata Ayu ya? Ibu sepertinya tidak akan sanggup kehilangan bapa.."
"Sini dek.. kamu tahu kalau aku sakit harus apa agar sembuh.. Bapa tidak butuh rumah sakit"
Bu Nisa masih terisak tapi ia segera berdiri di samping sang suami dan mencium pipinya. Mengusap-usap kepalanya lembut. Ayu sudah tak tahan melihat pemandangan di hadapannya. Ia tak menyangka mereka menyerah akan kehidupan
"Bapa! Apa bapa mau seperti ini saja?!" Bentak Ayu
"Bapa ingin susu hangat buatan ibu. Jangan lupa bubur lemu-nya juga" Ujar Pa Keman sekali lagi mengabaikan Ayu dan malah terkekeh pelan mengucapkan keinginannya pada sang istri
"Bapa.. ini di rumah sakit. Ibu tidak bisa buat bubur lemu disini"
"Kalau begitu kita pulang ya?"
Bu Nisa menatap dokter yang memang masih berada disana. Ini jam 2 pagi, hanya ada mereka pasien di jam seperti ini. Jadi sang dokter hanya menunggu disana. Ia juga iba pada keluarga itu. Sang dokter menggeleng pelan sebagai jawaban pertanyaan yang tersirat di wajah Bu Nisa
"Jangan pulang pa, biar ibu pulang sebentar ya?"
"Kalau begitu jangan pulang. Temani bapa saja ya. Nanti ada yang mengomel kalau ibu pulang. Bapa bisa cepat mati dengar omelan anak itu" Ucap Pa Keman dengan suara lemah namun ia menatap tajam ke arah Ayu yang masih menatap keduanya geram
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Chocolate [END]
FanfictionVJOY | Local Fanfiction | Genre : Romance, Drama, Family, Hurt Rate : 17+ Cast : Park Sooyoung as Lingga Kim Taehyung as Wicak Thomy Wicaksono atau sering disapa Wicak awalnya menjalani masa perkuliahan tanpa rintangan. Yang ia pikirk...