Chapter 4

339 41 2
                                    

25.04.1996

"Ada apa Mas Adi tumben ajak Ayu sore-sore? Tidak sibuk memang? Besok pulang kan ke Bandung?" Tanya Ayu sambil berjalan di belakang Adi

"Justru karena besok pulang jadi tidak ada waktu lagi. Ayo cepat" Jawab Adi membuat Ayu semakin bingung. Tapi gadis itu hanya ikut-ikut saja sambil mempercepat langkahnya yang tertinggal

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya mereka berhenti. Ayu sudah akan protes pada Adi karena mengajaknya berjalan cukup jauh. Tapi perkataannya tercekat di tenggorokan begitu melihat pemandangan di sekitarnya

 Tapi perkataannya tercekat di tenggorokan begitu melihat pemandangan di sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woaahh.. Mas Adi ko bisa tahu ada tempat seperti ini? Aku yang seumur-umur tinggal disini baru tahu di balik kebun teh ada pemandangan seperti ini" Ujar Ayu kembali bersemangat begitu melihat padang rumput yang dipenuhi bunga-bunga liar yang cantik

"Kamu jadi model fotoku ya?" Tanya Adi

"Model? Aku? Ngga lah Mas, aku kan bukan model"

"Bisa ko. Mau ya? Untuk kenang-kenangan juga"

"Tapi aku tidak tahu caranya"

"Yasudah kamu main-main saja sambil aku mikir" Ujar Adi membuat Ayu merasa bersalah

"Maaf ya Mas, sudah jauh-jauh kesini. Tapi aku benar tidak bisa" Ujar Ayu

"Iya, tak apa. Kita diam disini dulu saja ya. Kamu suka kan tempatnya?" Tanya Adi dan Ayu langsung mengangguk

Ayu awalnya hanya berdiri termenung saja karena bingung harus bagaimana. Beda ketika ia melihat seekor kelinci tiba-tiba melompat di dekatnya

"Astaga! Ada kelinci!" Pekik Ayu terkejut. Ia langsung berusaha menangkap kelinci tersebut. Berlarian kesana kemari sambil tertawa. Akhirnya ia mendapatkan kelinci itu dan membawanya pada Adi

"Mas Adi! Aku dapat kelincinya! Sini dong"

"Kamu saja! Aku takut kelinci" Jawab Adi dari kejauhan. Ayu pun mengurungkan niatnya menghampiri Adi dan memilih melepaskan kelinci tersebut

Ayu kembali terdiam dan berpikir apa yang harus ia lakukan untuk membuat Adi senang? Karena ia merasa sangat bersalah sudah menolak permintaan Adi. Padahal ia berjanji akan melakukan apa pun untuk membayar hutang setelah Adi menolongnya tempo hari

"Mba Ay! Mainnya jangan jauh-jauh nanti tersesat"

"Iya! Aku bukan anak kecil!" Omel Ayu

Orange Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang