Chapter 39

171 44 10
                                    

🚫Stopppp!!! Sebelum baca ceritanya. Pijit dulu gambar bintang di kiri bawah yaaa🚫

Thanks you. Happy reading~😘

🍊🍫

20.07.1998
Rumah Adi &  Karina

Keduanya tertidur nyenyak malam itu hingga pagi tiba. Sinar matahari dan kicauan burung menyapa pagi mereka. Adi membuka matanya terlebih dulu. Tapi ia enggan beranjak dari kasurnya. Baru kali ini ia melihat wajah damai istrinya saat tertidur. Wajah yang menjadi pemandangan favorite-nya setiap pagi. Walau pun wajah itu baru menyapanya beberapa pagi terakhir

Adi mengusap lembut wajah Karina. Tak sengaja membuat istrinya terusik dan membuka matanya perlahan "Selamat pagi" Sapa Adi sambil tersenyum

"Hmm.. pagi" Jawab Karina lalu menatap suaminya lekat. Keduanya terdiam cukup lama dengan saling memandang satu sama lain. Mengagumi satu sama lain. Tersenyum untuk memberikan semangat dalam diam satu sama lain

"Jam berapa sekarang?" Tanya Karina

"Jam setengah 7 pagi"

"Adi.. aku ingin mengatakan sesuatu"

"Katakanlah" Jawab Adi sambil mengusap lembut kepala Karina

"Kamu masih mencari Ayu kan? Aku tahu dia dimana" Ucap Karina. Sebenarnya Adi cukup terkejut, tapi ia tak memperlihatkan jelas di wajahnya. Ia masih menunggu Karina melanjutkan ucapannya dengan sabar

"Papa menyuruhku tak memberitahumu. Dia mengancam akan memisahkan kita. Aku takut.."

"It's okay sayang.. kamu tahu aku tidak akan melepaskanmu" Ujar Adi langsung memeluk Karina erat

"Tapi aku tidak ingin menyesal" Ujar Karina lagi lalu Adi kembali menatap istrinya

"Ayu akan berangkat jam 8. Dia akan pulang" Ujar Karina

"Hmm" Jawab Adi mengangguk "Kamu mau kita menyusulnya?" Tanya Adi

"Hmm.." Jawab Karina sambil mengangguk yakin walau air mata kembali menggenang di pelupuk matanya

"Maafkan aku tak mengatakannya sejak semalam"

"No, it's okay. Aku bangga padamu" Ujar Adi lalu mengecup puncak kepala Karina lalu bangun

"Sebaiknya kita cepat" Ujar Adi dan Karina pun mengangguk. Keduanya segera bersiap untuk menyusul Ayu di halte bis

🍫🍊

20.07.1998
Halte bis

Sementara itu di halte bis Ayu sudah mengantri untuk naik ke dalam bis. Karan yang mengantarnya tadi pagi. Pria itu juga masih disana memastikan Ayu naik ke dalam bis dan pergi sesegera mungkin

Sebenarnya perasaan Karan semakin berkecamuk. Sekarang ia merasa melakukan hal yang salah. Tapi ayahnya terus meyakinkannya jika ia sudah melakukan hal yang benar. Tapi sekali lagi ia merasa ada keraguan di dalam hati kecilnya

Sementara sibuk melamun, tiba-tiba Adi dan Karina menepuk pundak Karan sambil terengah-engah. Mungkin habis berlari

"Dimana Ayu?" Tanya Adi to the point

"Bang? Kenapa kalian kemari? Lebih baik kalian pulang. Mba Ayu sudah naik dalam bis"

"Haish! Kamu kesana. Aku cari disana ya?" Ujar Adi pada Karina. Wanita itu hanya mengangguk dan mulai kembali berlari mencari keberadaan Ayu

Orange Chocolate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang