Orange Chocolate [END]

Chapter 43

🚫Hello I'm back guys.. maaf banget updatenya lama sekali.. but anyway.. jangan lupa teken gambar bintang di kiri bawah dulu ya. Dan jangan segan untuk meninggalkan komen walaupun part ini akan sangat ga jelas 🚫

Well.. karena aku sibuk skripsi jadi bakal agak lama update. Jangan lelah menunggu ya~ I love you guys.. happy reading 😘

🍫🍊

10.11.2020
Rumah Wicak

Wicak membuka kelopak matanya perlahan. Ia menatap langit-langit kamarnya dan mengerjapkan matanya beberapa kali. Kepalanya terasa pusing. Ia lupa sejenak akan apa yang terjadi. Ah, ia terlalu banyak menangis dan tertidur begitu saja. Ia menatap sekeliling kamarnya. Jadi ini bukan mimpi?

Wicak bangun dari tempat tidurnya lalu mengambil ponselnya di atas mejanya. Ia mengira jika akan ada beberapa panggilan tak terjawab di ponselnya. Ternyata tidak ada satupun panggilan atau pesan yang masuk. Ia kembali mengunci ponselnya dan tak sengaja melihat lockscreen ponselnya

lockscreen ponselnya yang polos tanpa pesan masuk. Hanya menampilkan foto seorang gadis cantik yang sangat ia cintai

Wicak melihat ponselnya dan menatap layarnya cukup lama

"Aku bisa loh kang, bikin akang gaakan bisa lupain aku. Aku bisa dan bakal aku lakuin"

"Inget-inget ya namaku Lingga Putri Graha"

"Kang, kalau jodoh tuh biasanya suka tau apa yang dipikirin satu sama lain. Makannya aku tau apa yang akang pikirin"

"Kalau sekarang akang makan, aku janji seharian gaakan gangguin akang lagi"

"Eh eh kang Wicak! Mau pergi aja? Aku kangen tau"

Sekelibat kenangan tentang dirinya dan wanita dalam foto di layar ponselnya berkelibatan di otaknya kini. Membuatnya tersenyum tipis sebelum kemudian ia sadar dengan apa yang telah terjadi. Rasa perih itu kembali terasa di dadanya. Ia mendongakkan kepalanya agar tak kembali menangis untuk sekarang

Ia kembali membuka kunci ponselnya lalu membuka sebuh aplikasi dengan icon berwarna dasar hijau dengan gambar telpon berwarna putih. Ia mencari kontak wanita itu lalu mengetikkan sesuatu disana