11.11.2019
Desa TarumajayaKeesokan paginya Wicak dan ibunya sarapan bersama di meja makan seperti biasa. Setelah semalam menangis hingga tertidur, kini Bu Nisa sudah tak bisa memarahi putranya. Seperti tenaganya sudah terkuras habis. Keduanya tak mengeluarkan suara apa pun saat makan
Selesai makan Bu Nisa membereskan meja makan sementara Wicak berada di kamarnya. Menatap langit kamarnya yang tidak pernah berubah sejak ia kecil. Rumahnya masih semua terbuat dari kayu. Sekitar rumahnya juga masih banyak hutan. Sinyal telpon sangat lemah disini membuat Wicak tak bisa melakukan banyak hal
Ia ingat dulu sekali ia sering main di hutan bersama teman-temannya. Atau membantu ibunya di kebun. Tapi sekarang? Ia benar-benar sudah tak tertarik dengan hal-hal semacam itu. Benar kata ibunya, ia sudah menjadi orang kota sekarang
"Thomy? Kapan pulang ke Bandung?" Tanya Bu Nisa yang masuk ke kamar putranya
"Besok bu" jawab Wicak Singkat
"Kamu udah putus sama anak itu?" Tanya Bu Nisa lagi
"Thomy gabisa mutusin Lingga bu. Jangan terlalu maksa, biar aku yang nentuin kapan"
"Kamu marah sama ibu?"
"....gatau"
"Gapapa kalau kamu marah sekarang. Tapi nanti kamu bakal makasih sama ibu"
"Bu, aku pusing. Aku pengen tidur dulu" Ujar Wicak lalu membalikkan tubuhnya memunggungi pintu kamar dimana ibunya berada
🍫🍊
11.11.2019
Kediaman Rumah GrahaSsementara itu di kediaman Graha, Lingga masih belum keluar dari dalam kamarnya sejak pulang semalam. Bu Graha sampai dibuat uring-uringan karena Lingga belum makan dari semalam. Pa Graha juga ikut khawatir karena putri dan istrinya sekarang tak mau sarapan
"Lingga? Buka dong pintunya? Ayo cerita sama mama kamu kenapa?" Tanya Bu Graha yang sudah dua jam terus berdiri di depan pintu kamar Lingga
"Bi! Cepet bawa kunci cadangan kamar Lingga! Aku udah ga tahan" Perintah Bu Graha. Dan bibi cepat-cepat berlari bolak-balik untuk mengambil kunci
Begitu Bu Graha memutar kunci pintu kamar Lingga, ia segera mendorong pintu, tapi usahanya sia-sia. Ternyata Lingga sudah menahan knop pintu dengan kursi belajarnya
"Yaampun Lingga! Buka pintunya atau mama dobrak?"
"..." masih tak ada jawaban. Dari celah pintu yang sedikit terbuka, Bu Graha bisa menatap punggung Lingga yang sedang menangis. Orang mana pun tahu jika Lingga sedang menangis karena punggungnya bergetar hebat
"Lingga? Mama dobrak nih" Tak mendapat jawaban apa pun, Bu Graha merasa mendapat lampu hijau, ia langsung berjalan mundur lalu menendang pintu kamar Lingga hingga knop pintunya copot. Bibi yang menyaksikan adegan itu hanya bisa berdecak kagum sekaligus heran dengan sifat majikannya.
"Lingga! Kamu keterlaluan banget sama mama. Kenapa sih? Kamu putus sama Wicak?" Tanya Bu Graha to the point
Yang lebih mengherankan lagi, Lingga masih bisa bertahan memunggungi mamanya tanpa sedikitpun menoleh saat mamanya sudah merusak pintu kamarnya
"Hey.. sayang? Lingga.. mama mohon jangan kaya gini.. ayo cerita sama mama ada apa?" Tanya Bu Graha sambil menghampiri Lingga dan menarik putrinya untuk bangun dan menatapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Chocolate [END]
FanfictionVJOY | Local Fanfiction | Genre : Romance, Drama, Family, Hurt Rate : 17+ Cast : Park Sooyoung as Lingga Kim Taehyung as Wicak Thomy Wicaksono atau sering disapa Wicak awalnya menjalani masa perkuliahan tanpa rintangan. Yang ia pikirk...