[Budayakan membaca deskripsi & tags]
-GxG Story-
Seperti langit senja yang selalu berwarna jingga, aku mau kita bersama seperti itu selamanya.
Selamat membaca!
Salam JuS! *cheers*
*Selamat datang kembali di cerita pertama saya!
*Pernah ramai pada ma...
Seperti langit senja yangselalu berwarna jingga, aku mau kita seperti itu selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
##########
"Kamu harus datang"
Air mata mengalir membasahi pipi Jingga ketika ia menerima sebuah undangan pernikahan lengkap dengan tanggal acara dan nama kedua mempelai di halaman depannya.
"Aku nggak mungkin ngucapin janji suci itu sendirian kan ?"
Sebuah senyuman terlihat di wajah Senja begitu pula Jingga.
Senja segera membawa Jingga ke dalam pelukannya erat. Jingga keluarkan seluruh tangis bahagianya didalam pelukan Senja.
Hukumannya telah berakhir. Akhirnya, Senja mengampuninya.
***** *****
Empat Bulan Kemudian ....
Di sebuah ruangan terdapat seorang wanita cantik dengan gaun berwarna putih yang ia kenakan. Raut wajahnya terlihat sangat gugup.
Ia tidak sendirian. Ada tiga orang yang menemaninya di dalam ruangan ini. Tiga orang yang selalu ada untuknya sejak masa putih abu-abu. Tiga orang sahabatnya.
"Santai aja, Nja. Pokoknya ingat aja baik-baik nanti lo harus ngomong apa," ujar Syifa menepuk pelan pundak Senja.
"Iya iya mentang-mentang udah duluan, jadi sok nasehatin," ucapan Senja membuat Vina dan Rani tertawa.
"Gue nggak nyangka malah Syifa yang ngeduluin lo," kata Vina.
"Tiba-tiba ngasih undangan. Bangke emang," kata Rani.
Syifa tersenyum kikuk kepada ketiga sahabatnya itu, "Itu namanya taaruf, hehe. Lagian ya, gue habis nikah malah ditinggal ke pelosok hutan. Sialan emang"
Mereka seketika tertawa mendengar keluhan Syifa.
Tiba-tiba pintu diketuk kemudian terbuka. Masuklah seorang laki-laki mengenakan setelan jas lengkap. Ia menghampiri Senja dan mencium dahinya lama.
"Anak Ayah cantik banget sih," ujarnya kagum melihat penampilan Senja.
"Iyadong, hehe"
"Pokoknya kalo dia bikin kamu nangis lagi, bilang Ayah ya ? Biar Ayah hukum dia seberat-beratnya"
