April merasa minder diajak ke pertemuan alumni teman-teman S2 Ray.
Ada beberapa orang bule lalu-lalang di depannya, banyak juga mahasiswa Indonesia dan Ray mengobrol dengan lancar dalam bahasa Inggris.
Beberapa pasang mata wanita cantik, elegan, berpendidikan tinggi, memandang Ray penuh kekaguman.
Sementara dia hanyalah anak SMA yang baru lulus dan sedang menunggu pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi.
Penampilan Ray memang tidak seperti dosen pada umumnya. Ia terlihat berbeda dengan penampilan kasualnya, kaos polo lengan pendek, celana denim dan kacamata berbingkai separuh.
Berkali-kali April membuka ponsel Ray dan menemukan pesan dari mahasiswinya yang minta bimbingan. Semuanya diatas sepuluh jari. Ada yang sopan dan ada juga yang sengaja flirting.
"Kamu bosan ya disini? Maaf ya Kakak salah bawa kamu kesini." Ray duduk dan mengambilkan minuman es buah kesukaan April.
"Lumayan jenuh Kak. Nggak ada yang aku kenal. Aku pengen pulang saja." April berbisik pelan sambil menyendokkan buah nanas dan pepaya yang dipotong dadu.
"Oke, habis ini kita pulang ya. Kakak juga nggak tahan banyak laki-laki ngelihatin kamu. Kapan kamu mau pakai kerudung, supaya cuma kakak yang bisa melihat kamu."
Ray menatap tidak senang ke beberapa temannya yang diam-diam memperhatikan gadis di sebelahnya.
"Nunggu dapat hidayah Kak," April menjawab asal.
"Kalau nanti kamu jadi istri Kakak, Kakak berharap saat itu kamu sudah berhijab ya."
"Memangnya April mau jadi istri Kakak? Bisa-bisa diteror tiap hari sama mahasiswi Kakak, Raynan Fans Club.
Lagi kayak nggak ada cewek lain aja. Banyak tuh yang cantik-cantik disini, siap jadi istri Kak Ray, dosen tampan sejagad raya." Ray tertawa. Gadis ini selalu membuat hidupnya seperti pelangi."My honest heart always convinces me that you will be my future wife."
Suara lembut itu muncul di telinganya dan mendadak berubah menjadi raut wajah bermata teduh yang mengantarkannya menuju dunia nyata. Pak Arkan?
Aduh, tidak sengaja dia berguling ke arah tembok di sebelah tempat tidurnya dan sukses keningnya terbentur disana.
"Kak, bangun. Makanya jangan tidur habis Ashar. Ini sudah hampir maghrib, malah ngigo manggil-manggil cucu Oma." Bunda menyalakan lampu kamar dan menutup tirai jendela.
Astaghfirulloh, jadi benar dia menyebut nama Arkan?
Duh, kenapa Kak Ray jadi berubah wujud jadi Pak Arkan, sih. April mengusap keningnya yang berubah kebiruan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey To Love
Romance(Cerita Pertama di Wattpad) Perjalanan dua insan merajut cinta menuju ikatan yang suci. Akankah rasa itu hadir ketika mereka berdua bertemu sebagai dua sosok yang berbeda sifat dan kepribadian? Apakah mereka akan terus bersama, ketika kisah masa l...