Sweetness and Caring

2.8K 445 9
                                    

Bel bernada salam berbunyi beberapa kali dari balik pagar. April yang baru selesai menyapu dan mengepel rumah, bergegas mengambil kerudung untuk melihat keluar siapa yang datang.

Begitu pintu terbuka, sosok pria berkemeja batik itu terpana. Ini calon istrinya kah?

April tetap memukau walau mengenakan daster bercorak bunga dengan keringat yang menetes di dahinya, membuatnya reflek mengeluarkan saputangan di saku.

"Kamu habis kerja rodi?"

"Hehe... Aku kan dah resign Kak, kalau ngga beres-beres rumah, nanti yang ada makan melulu." April tersenyum.

"Hmmm... bener juga. Calon suami nggak ditawarin masuk? Dibuatin minuman gitu." Arkan sedikit pegal berdiri di depan pintu.

"Maaf Kak, aku nggak bisa ijinin masuk. Aku cuma sendirian di rumah. Bunda masih belanja bahan-bahan kue di pasar." Arkan menyembunyikan raut wajah kecewanya.

"Oh oke, kalau gitu saya pamit kerja dulu ya. Ini buat kamu," Arkan mengulurkan paperbag berwarna merah muda, warna favorit April.

"Ini apa Kak?"

"Buka aja sendiri. Anggap aja hadiah ulangtahun kamu yang sudah lewat."

Baru beberapa saat Arkan keluar dan hendak membuka pintu mobil, terdengar langkah tergesa gadis itu menyusulnya.

"Kak, Ini lemon tea hangat sama roti bakar. Kali aja bisa buat cemilan di kantor. Terimakasih ya, kadonya." April tersenyum tipis dan melambai dari balik pagar.

Arkan mengemudi pelan meninggalkan rumah gadisnya. Shabar Ar, shabar. 29 hari lagi.

 Arkan menenangkan gejolak di hatinya. Bahkan sepanjang jalan, radio pun melantunkan lagu-lagu romantis mulai dari lagunya Brian Mcknight-Marry your daughter sampai lagu A Whole new world.

 Sebuah foto masuk ke ponselnya. April mengirim beberapa foto yang memperlihatkan bahwa baterai HPnya sudah diganti dan dia mencoba powerbank yang dihadiahkan oleh dirinya.

Ditunjuknya gambar kotak Iphone XS Max dengan tulisan, "Gaptek, belum tahu cara pakainya."

"Ya nanti dikirim tutorialnya." Arkan membalas singkat sambil tersenyum. Ia lupa kalau calon istrinya jarang membeli barang-barang branded.

Arkan kemudian membuka tempat makanan yang dibawakan April, untuknya.

Ia seperti remaja labil yang sedang jatuh cinta dan isi kotak makanan itu menjadi capture status medsosnya hari ini.

"Such a huge blessing to have a nice and humble girl becomes my wife to be."

Our Journey To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang