"Meet me at 21's Book Avenue. Jam 16.00. Kamu akan mengetahui semuanya." Arkan memandang kesal pesan singkat lelaki yang menjadi ex-partner bisnisnya.
Lelaki yang tiba-tiba menghilang setelah membatalkan kontrak kerja secara sepihak.
"Nomor yang anda tuju, tidak dapat dihubungi."
Arkan menahan emosinya. Apa sebenarnya mau laki-laki ini. Belum puaskah ia telah merusak kepercayaannya terhadap April.
Deni Putradi, putra pengusaha tambang terkaya ke-5 di Indonesia. Lelaki itu mengincar Raynan dan setelah Raynan meninggal dunia, lelaki itu masih terobsesi untuk mengambil kebahagiaan orang-orang terdekat Raynan.
Begitu penjelasan yang dijelaskan secara detail oleh Pak Amri, intel yang menjadi teman Liam.
"April dan Lu jadi korban, Ar."
"Jadi yang dikatakannya semua murni kebohongan?"
"Memangnya dia ngomong apa?"
"Tentang April, yang membuat gue berpikir ulang tentang semuanya." Liam mencengkeram kuat bahu Arkan.
"Dan Lu percaya gitu aja tanpa berusaha mencari faktanya. Sadar Ar, Lu bisa kehilangan calon istri yang mungkin nggak Lu dapatkan lagi."
"Iya, gue salah. Gue bodoh. Nomer gue juga masih diblokir sama dia."
"Jangan nyerah Ar. Kata Nyokap Bokap gue, semakin banyak ujian yang bisa lu hadapi, rumah tangga kalian akan makin kokoh ke depannya."
Kadang Liam tampak lebih dewasa dari dirinya. Ia bersyukur dikelilingi sahabat-sahabat yang selalu mendukungnya.
"Jujur woy, gue rasanya pengen nonjok Lu sekarang. Diandra tuh sampai nangis semalaman mikirin April yang tiba-tiba jadi anti sosial. Nggak tahunya bocah satu ini penyebabnya." Liam pura-pura hendak memiting leher Arkan.
Percuma rasanya baku hantam dengan sahabatnya ini.
Yang ada dia merasa iba karena rencana pernikahan tinggal hitungan minggu, sementara ada peristiwa berat seperti ini, menimpa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Journey To Love
Romance(Cerita Pertama di Wattpad) Perjalanan dua insan merajut cinta menuju ikatan yang suci. Akankah rasa itu hadir ketika mereka berdua bertemu sebagai dua sosok yang berbeda sifat dan kepribadian? Apakah mereka akan terus bersama, ketika kisah masa l...