Dira

248 12 3
                                    

Dimas pov
Ok, gue bener bener kacau hari ini, tentu setelah Fira nemuin gue. Setelah Fira pergi dari cafe tadi, gue gak netap lama disitu. Gue langsung pergi pulang karena mood gue bener bener hancur. Setelah pulang dari cafe itu gue langsung naik keatas, lebih tepatnya kekamar gue. Gue langsung mandi, supaya semua kekesalan ditubuh gue bisa hilang terbawa air. Yup, itu hanya pemikiran gue, rasa kesal itu tak kunjung hilang.

Setelah selesai pakai baju, mata gue langsung terfokus pada sebuah buku diary berwarna biru muda di atas nakas. Buku diary Fira yang tadi terjatuh karena tersenggol meja di cafe tadi. Tentu gue ingat sama buku itu, karena itu hadiah yang gue beri waktu ulang tahunnya dikelas 7 smp.

Flashnack on
"Nih, hadiah gue buat lo" ucap Dimas tersenyum manis. Dan terlihat Fira menggoyang goyangkan hadiahnya mencoba mencari tau apa isinya

"Apaan nih bang Dim?" tanya Fira antusias

"Bukanya nanti aja ya, dirumah" ucap Dimas mengacak acak rambut Fira gemas

"Ihh, rambut aku, jadi berantakan kan. Kita gak temen!" kesal Fira langsung mengerucutkan bibirnya

"Yakin?" Tanya Dimas

"Yakin lah" kesal Fira masih tidak menoleh ke arah Dimas

"Yaudah gue ambil lagi nih kado nya"ucap Dimas yang hendak mengambil alih kado itu. Namun dengan sigap Fira langsung menjauhkan kadonya dari Dimas

"Gak boleh lah. Ini kan udah jadi milik gue" ucap Fira menjulurkan lidahnya. Membuat Dimas tertawa dengan tingkah Fira

Flashback off

"Ternyata masih lo simpen ya Fir" tanpa sadar kedua sudut bibir Dimas tertarik ke atas

Tanpa pikir panjang langsung gue ambil dan gue buka di balkon kamar gue. Baru terbuka di halaman pertama langsung terlihat tulisan gue. Kenapa ada tulisan gue disitu? Yup, itu karena sebelum gue kasih ini diary ke Fira, gue titip pesan ke Fira melalui diary ini. Di diary itu gue nulis, kalau pun misalnya nanti gue gak ada disisi Fira, kalau nanti dia merasa sendirian, dia bisa menulis semua keluh kesahnya di diary itu, dan bisa menganggap kalau dia lagi bicara sama gue.

"Gue gak nyesel pernah ngasih ini ke lo Fir" gumam Dimas

Gue balik halaman demi halaman diary itu. Banyak kisah kisah gue dan Fira yang ditulis Fira di diary itu. Sampai gue berakhir di halaman yang Fira tulis. Tanpa pikir panjang, gue baca apa yang ditulis Fira di halaman itu.

20-08-2017
Hari ini ulang tahun gue yang ke 14 tahun. Ulang tahun pertama gue tanpa bang Dimas. Jujur, gue sedih banget dia gak ada di acara ulang tahun gue. Gue bingung kenapa dia kayak gini. Gue gak tau kenapa dia tiba tiba diamin gue. Jujur, gak ada dia gue ngerasa kesepian. Gue ngerasa gak punya siapa siapa lagi. Gue gak punya temen. Mama sama papa hanya sibuk dengan kerjaannya. Gue bener bener kesepian saat ini

Kemudian gue membalik halaman selanjutnya

03-03-2018
Bang Dim?
Abang apa kabar?
Baik baik aja kan?
Abang udah makan belum?
Awas aja kalau belum makan, gue tonjok abang nanti
Abang lagi apa?
Bang dim?
Gue kangen banget sama lo
Tolong balik lagi bang
Gue kesel banget sama diri gue sendiri, kenapa gue gak bisa cari penyebab lo jauhin gue? Apa yang udah gue perbuat sama lo bang? Sampai lo bisa semarah ini sama gue
Apa ini karma buat gue? Karena kan dulu gue yang sering kesel sama lo
Abang cepet balik ya. Gue gak ada temen disini. Mama sama papa masih nggak peduli sama gue. Mereka selalu aja sibuk sama kerjaanya
Dulu waktu lo masih ada disamping gue, gue gak ngerasain itu.
Tapi setelah lo jauhin gue, gue ngerasa kesepian banget bang
Gue selalu berdoa sama Tuhan supaya abang selalu ada di lindungan Tuhan
Abang baik baik aja ya
I love you bang Dim💙

"Apa segitu berharga nya gue buat lo Fir? Sorry Fir, rasa kecewa gue udah terlalu besar buat lo. Lo pikir lo aja yang sakit? Gue juga sakit Fir. Jauhin lo itu susah banget. Sampai sampai gue harus block semua akun sosial media lo. Gue hanya gak nyangka lo dengan teganya lakuin itu semua buat gue Fir. Sorry gue masih kecewa sama lo" lirih Dimas

Author pov
"Bi" panggil Fira dari kamarnya. Terlihat Fira sedang mengacak acak kamarnya mencari sesuatu

"Iya, non. Ada apa? Ada yang bisa bibi bantu?" Tanya wanita paruh baya itu di ujung kamar dekat pintu

"Liat diary gue gak bi? Yang dikasih Bang Dimas" tanya Fira

"Nggak non. Emang tadi non taruh dimana?"

"Kalau tau juga gak tanya bibi deh" kesal Fira yang masih mengacak acak kamarnya

"Yaudah non. Bibi kembali ke dapur ya. Coba non ingat ingat siapa tau non bawa keluar rumah tadi" ucap bibi langsung meninggalkan kamar Fira

Fira mencoba mengingat ingat. Hari ini dia tidak kemanapun, kecuali ke CAFE! Yup, pasti tertinggal waktu dia tersenggol meja Dimas tadi! Dengan segera Fira mengambil jaket nya dan kunci mobil. Dia harus mencari Diary itu. Itu benar benar berharga untuk Fira.

Dengan cepat Fira menuruni tangga dan langsung keluar. Tapi langkahnya terhenti karena panggilan bibinya

"Mau kemana non?"

"Sebentar bi. Fira ada urusan penting" ucap Fira buru buru

"Hati hati non"

***

"Mbak. Tadi ada buku Diary yang tertinggal disini nggak?" Tanya Fira pada pelayan yang bekerja di Cafe itu

"Nggak ada mbak" ucapan pelayan itu membuat Fira lemas seketika. Yaampun. * Dimana Diary itu, jangan sampai hilang dong*batin Fira

Dengan lemas Fira kembali kerumahnya. Bagaimana tidak lemas? Buku diary nya hilang! Kemana dia harus mencari lagi. Pikirannya benar benar buntu

Fira sudah sampai dirumahnya. Perasaannya benar-benar kacau! Bagaimana ini? Buku nya hilang! Apa yang akan dikatakannya pada Dimas? Bagaimana kalau Dimas marah karena telah menghilangkan bukunya? Memang sih, Dimas emang lagi marah, tapi bagaimana kalau makin marah? Bagaimana kalau Dimas semakin tidak mau berbicara pada Fira lagi?

Pemikiran itu yang selalu terngiang di benak Fira. Dia kekamarnya dengan perasaan kacau. Mengistirahatkan diri atas yang terjadi hari ini. Dan menguatkan hati dan mentalnya untuk mempersiapkan hari esok yang mungkin akan lebih menguras air mata.

Tbc :)
Yaampun abang Dimas tega ih sama princess nya. Mau nya apa sih? Kalau rindu ya selesaiin dong, jangan menghindar. Kan author jadi sedih :(
Btw, jangan lupa vomentnya.
Salam dari author

Ini Dimas sama Fira pas sebelum "kejadian" itu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Dimas sama Fira pas sebelum "kejadian" itu ya

Ini Dimas sama Fira pas sebelum "kejadian" itu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Nadin ya

Please Comeback To Me [End/Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang