Perlahan namun pasti, Tuhan pasti beri jalan untuk semua rencanamu. Yang terpenting adalah niat dan usaha, karena Tuhan ingin lihat itu
***
"Fir"
"Ada apa?" Gue menoleh kebelakang, melihat Nadin yang berlari menuju ke arah gue.
"Nanti kakak-kakak osis yang bagian seksi seni mau datang ke tiap-tiap kelas" Nadin memulai pembicaraannya.
"Ngapain?"
"Uhmm, setahu gue ya mau kasih pengumuman gitu buat penerimaan anggota ekskul baru yang berhubungan dengan seni. Apalagi kan bentar lagi diadain pensi buat hari guru. Yahh mungkin itu salah satu alasannya"
Gue cuman ngangguk aja dengan penjelasan Nadin.
"Lo gak mau ikutan? Secara kan lo suka ekskul musik"
"Gue gak tau. Gue pikir-pikir dulu"
"Okay. Gue saranin lo ikutan."
Gue cuman ngangguk aja. Banyak hal yang gue pikirin buat ikut ekskul itu. Bukannya gimana, gue takut gak bisa ngatur waktu. Karena dari dulu kelemahan gue disitu, gak bisa mengatur waktu.
"Lo ikutan?" Gue balik bertanya ke Nadin, yah meskipun udah bisa gue prediksi kalau dia ikutan, secara dia itu orangnya gak bisa diem. Kalau udah menyangkut ekskul dia pasti ikut. Apalagi dia pernah cerita, kalau dari sd, sekalipun dia gak pernah melewatinya tanpa mengikuti ekskul.
"Ikutan dong" seolah dia tau apa yang akan gue tanyakan, sebelum gue tanya dia udah jawab "gue ikutan ekskul tari"
Tuh kan bener, sesuai pula dengan kepribadianya.
Tapi perkataan Nadin kali ini buat gue berfikir keras.
"Gue saranin lo buat ikut. Hidup ini terlalu indah hanya buat dihabiskan dengan buku ataupun musik-musik klasik lo. Hidup ini terlalu indah kalau lo hanya merenung dan meratapi semuanya. Lakukan hal baru dan keluar dari zona nyaman itu Fir. Terkadang zona nyaman itu yang buat lo terkunci didalamnya. Gak salah kok kalau lo suka sama kedua hal tadi, tapi beri juga sedikit warna dan rasa di hidup lo" Nadin tersenyum menyelesaikan kalimatnya dan tepat pada saat itu bell masuk berbunyi.
***
Sesuai dengan perkataan Nadin tadi, kakak-kakak osis bagian seni datang ke setiap kelas, dan kini mereka mengunjungi kelas X MIPA 1, kelas Fira dan Nadin.
"Selamat pagi adik-adik" sapa salah satu kakak osis.
"Selamat pagi kak" sahut anak kelas X MIPA 1 serentak.
"Okay, gak perlu berlama-lama lagi. Langsung saja ke intinya ya" kakak osis tadi memberi jeda pada kalimatnya. "Berhubung sebentar lagi akan diadakan pensi dalam menyambut hari guru, kakak osis bagian seni mau nyampein informasi kalau ekskul seni menerima anggota baru untuk meramaikan acara pensi nanti. Bagi adik-adik yang berminat bisa datang ke ketua tiap masing-masing ekskul. Jadi berhubung kakak yang nyamperin kalian, kakak bawa langsung ketua ekskul nya, kalian bisa langsung daftar sama kakak-kakak ini" kakak osis tadi memberikan waktu pada ketua tiap masing-masing ekskul untuk memperkenalkan diri mereka.
"Haii, saya Mawar ketua ekskul seni tari. Kesibukan ekskul seni tari untuk saat ini lebih difokuskan pada pensi dan beberapa perlombaan yang akan diikuti. Ekskul seni tari di sekolah ini sudah mendapat banyak penghargaan mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan Provinsi. Jadi apakah ada bagi adik-adik yang berminat untuk bergabung?" Setelah menjelaskan dan bertanya, Nadin dan tiga orang lainnya mengangkat tangannya. Kakak tadi pun mencatat nama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Comeback To Me [End/Selesai]
Novela JuvenilTerkadang perubahan seseorang membuat kita menjadi lebih dewasa. Tapi ada dua kemungkinan konsekuensi yang akan kita terima, baik dan buruknya. Baiknya, kita dapat kembali lagi bersama-sama dengannya. Dan buruknya, kita akan kehilangannya. #2 in tee...