Dira

20 4 0
                                    

Fira sudah berdamai dengan masa lalunya. Dia bisa kembali menjadi Fira yang dulu. Sudah hampir dua tahun sejak acara 'perdamaian antara ibu dan anak itu'. Sekarang Fira sudah kelas 3 SMA. Sekarang dia akan berjuang pada hari pertama Ujian Nasional.

Sejak hari itu, Fira dan maminya semakin dekat. Dan maminya memenuhi janjinya. Meskipun di beberapa saat maminya sibuk, tapi tetap menyempatkan waktu untuk bermain dengan Fira.

Dimas dan Fira pun masih menjalin hubungan hingga saat ini. Begitupun dengan Roy dan Nadin. Kalau Rio dia sedang dalam masa pendekatan.

Dimas, Roy, dan Rio sudah kuliah. Ada satu hal yang membuat Fira bingung, begitupun dengan Nadin, mereka berdua sudah pernah membicarakan ini.

Yaitu tentang jurusan kuliah yang diambil Roy dan Rio. Roy mengambil jurusan Fotografi dan Rio mengambil jurusan bisnis & manajemen. Aneh bukan? Yang mereka berdua tau lah adalah, Roy yang akan mewarisi perusahaan kedua orangtuanya, karena Roy anak pertamanya. Tapi kenapa Roy mengambil jurusan Fotografi dan Rio mengambil jurusan bisnis & manajemen? Apakah Rio yang akan mewarisi perusahaan kedua orangtuanya?

Fira menuruni anak tangga dan berlari menghampiri sang mami dan kemudian mencium kedua pipi maminya.

"Morning mom" sapanya.

"Morning too sayang. Hari ini mau mami antar"

Fira menggeleng. "Tadi bang Dimas telfon, katanya dia yang mau antar Fira. Penyemangat sebelum UN katanya"

"Haha lucu banget sih kalian" maminya terkikik mendengar penuturan putrinya itu.

Suara klakson sudah terdengar. "Udah sana berangkat, Dimas udah datang"

Fira mengangguk, dia meminum susunya hingga tidak bersisa.

"Nih kamu bawa bekal. Biar gak usah sempit-sempitan nanti di kantin. Nanti energi kamu jadi habis dan gak konsen ujiannya"

Fira mengangguk, memasukkan bekalnya ke dalam tas dan mencium punggung tangan maminya.

"Fira berangkat ya mi."

"Semangat ya ujiannya. Mami tau anak mami pintar"

"Ai ai captain!" Fira mengangkat tangannya dan membuat tanda hormat. Lalu mereka tertawa.

"Udah sana berangkat"

Fira menghampiri Dimas yang sudah anteng di atas motornya. Dia tersenyum manis.

Dimas memasangkan helm di kepala Fira dan mereka segera berangkat ke sekolah.

Dimas menurunkan Fira tepat di depan gerbang. Membantu melepas helm yang Fira pakai.

"Yaudah aku masuk dulu ya bang" Fira hendak berjalan masuk ke dalam sekolah. Tapi instruksi Dimas menghentikan langkahnya.

"Bentar dulu Fir"

"Kenapa bang?"

"Aku cuma mau bilang. Kalau ada orang yang gak kamu kenal hubungi kamu gak usah tanggapin ya."

"Emang kenapa bang?" Tanya Fira bingung, tumben Dimas mengatakan hal seperti ini.

"Gak papa, kalau orang itu mau culik kamu gimana? Aku gak mau ya kehilangan kamu" Dimas mencubit pipi Fira gemas.

"Yaudah sana masuk. Nanti telat. Semangat ujiannya ya, sayang"

Fira tersenyum "abang juga semangat kuliahnya."

"Kalau udah lihat kamu hari ini aku bakal semangat kok"

"Gombal"

"Haha, yaudah sana masuk"

Please Comeback To Me [End/Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang