Fira kembali dari kamar mandi dengan keadaan sudah segar. Dia mengambil ponselnya di atas nakas dan membawanya ke meja rias, kalau-kalau Dimas sudah membalas pesannya.
Fira mengambil hair dryer dan sibuk mengeringkan rambutnya dengan sesekali bersenandung kecil.
Drrtt...
Ponselnya berbunyi. Pasti bang Dimas, pikirnya. Namun tebakannya salah. Keningnya kembali mengerut saat nomor tidak dikenal mengiriminya pesan. Sudah satu Minggu lebih ini terjadi. Sebenarnya apa maksud dari orang yang mengirim pesan ini?
Fira meletakkan hair dryer nya ke atas meja kemudian mengecek pesan apa kali ini yang dikirimkan. Apa hanya tiga kata tidak jelas yang Fira tidak mengerti apa maksudnya?
Dan keningnya semakin mengerut kala orang yang mengirim pesan mengajaknya untuk bertemu.
0823xxxxxxxx
Lo gak mau tau apa maksud dari pesan yang sudah gue kirim akhir-akhir ini? Gue lihat Lo ngerasa santai atas apa yang udah terjadi sama Abang lo.
Gue kasihan sama Abang lo, saat abang lo bahkan pergi dengan mengenaskan, eh adiknya malah senang-senang sama orang yang gak pantas."Bangsat! Apa-apaan ini?!" Mata Fira sudah memerah, tangannya mengepal. Fira mencoba mengontrol emosinya, kemudian memutuskan membaca pesan nya lagi.
0823xxxxxxxx
Kalau lo mau tau atas apa yang terjadi, lo temuin gue di cafe biasa tempat lo dulu ngumpul sama abang lo dan si sialan itu!
Jam 3 sore, jangan telat sedetik pun! Atau lo akan kehilangan informasi yang seharusnya lo tau!"Si sialan? Maksudnya bang Dimas? Ini siapa sih sebenarnya?"
Fira men-screenshoot pesan orang yang gak jelas itu kemudian mengirimnya pada Nadin.
Si bawel💕
Nad, baca deh
[image]Apaan ini Fir?
Baca dulu
Iya, maksudnya apa?
Gue gak tau, gak ngerti juga. Apa gue temuin aja?
Mending gak usah Fir, siapatau orang iseng doang.
Kayaknya gak mungkin iseng Nad. Lo bayangin deh, darimana dia tau tentang masa lalu gue, atau bahkan cafe yang dulu sering gue datengin bareng bang Raka dan bang Dimas?
Iya juga. Serah lo deh. Gue larang juga lo tetep temuin kan?
Tapi, gue ikut lo ya?Gak usah Nad, gue sendiri aja. Ini masalah gue, gue gak mau lo jadi kena sama hal yang bahkan lo gak tau.
Tapi, Fir. Gue khawatir.
Tenang aja, gue bisa jaga diri.
Atau sama bang Dimas deh ya?
Gak usah Nad. Tugas bang Dimas lagi banyak banget. Gue gak mau ngerepotin dia. Selagi gue bisa nyelesaiin sendiri kenapa harus ngerepotin yang lain? Udah lo tenang aja, gue bisa jaga diri kok.
Iya deh iya. Kepala batu lo. Tapi janji sama gue, jangan sampai kenapa-kenapa ya?
Iya, gue janji.
Harus update apapun yang terjadi sama gue. Kapan lo sampai, siapa orangnya. Pokoknya semuanya.
Iya Nadin bawel.
Fira menghela nafasnya. Dia kembali mengambil hair dryer dan mengeringkan rambutnya. Setelah selesai Fira menemui sang mami yang sudah siap akan pergi bersamanya.
***
Si bawel 💕
Nad, gue udah sampai di cafenya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Comeback To Me [End/Selesai]
Teen FictionTerkadang perubahan seseorang membuat kita menjadi lebih dewasa. Tapi ada dua kemungkinan konsekuensi yang akan kita terima, baik dan buruknya. Baiknya, kita dapat kembali lagi bersama-sama dengannya. Dan buruknya, kita akan kehilangannya. #2 in tee...