Pengumuman kelulusan sudah keluar. Seperti dugaan, Fira mendapat peringkat pertama.
Sang mami berjalan kearahnya dengan penuh rasa bangga, memeluk putri nya itu dengan penuh rasa haru.
"Kamu selalu sama dengan Abang dek, kerasa kepala, tapi pintar dan selalu membanggakan mami. Abangmu pasti bahagia ngelihat kamu yang sekarang, kamu anak yang kuat"
Fira tersenyum dan membalas pelukan sang mami.
Nadin, Roy, Rio, dan Dimas menghampiri ibu dan anak itu.
"Wahh keren bangettt sahabat gue. Selamat baby" Saat sampai Nadin langsung memeluk Fira, menandakan kebanggaannya pada sang sahabat.
"Makasihh" Fira membalas pelukan Nadin.
"Wahh selamat Fir, gak nyangka gue lo sepintar ini" Rio melebarkan tangannya yang membuat Fira bingung.
"Ngapain lo?" Pertanyaan Roy mewakili kebingungan Fira dan yang lainnya.
"Peluk lah, Nadin aja boleh masa gue nggak"
"Lo sentuh Fira seujung jari aja, habis lo sama gue"
"Tuh pawangnya marah. Gila aja pawangnya modelan begini lo masih berani" Ucap Nadin yang membuat semuanya tertawa.
"Iya-iya galak bener"
"Selamat Fir, ternyata lo lebih pintar dari Dimas, haha" Ucap Roy disertai tawa renyahnya.
"Dan setidaknya lo jauh dibawah gue" ucap Dimas kejam.
"Kayaknya lo sensi mulu sih. Ngapa? Belum dapat jatah lo?"
Pletak
"Aww"
"Bahasa lo goblok, ada nyokapnya Fira."
"Tapi gak usah pakai jitak juga kali" kesal Rio yang masih mengusap-usap kepalanya yang dijitak Nadin.
"Selamat ya sayang. Bangga banget aku sama kamu" Dimas mengelus rambut Fira dengan sayang.
"Iya, makasih bang" ucap Fira disertai dengan senyuman manisnya.
"Elah pacaran gak usah disini juga kali, uwuphobia gue" kesal Rio.
"Makanya cari pacar goblok" ucap Roy kejam.
"Selaww, bentar lagi official ini"
"Terus gimana Fir? Jadi kan hari ini?" Tanya Nadin yang kembali pada tujuan awal mereka.
"Jadi dong" jawab Fira kemudian menatap maminya "mi, Fira mau jalan-jalan bareng teman-teman ya" izin Fira yang diangguki sang mami.
"Iya, nanti malam kalian pada datang ya. Saya mau ngadain syukuran kecil-kecilan, atas apa yang didapat Fira hari ini."
"Baik Tan, nanti kita datang" ucap Roy dengan senyum ramahnya.
"Kita berangkat ya mi" Fira mencium punggung tangan sang mami diikuti Dimas dan yang lainnya.
Mereka pergi ke Dufan, tempat yang menjadi saran Fira. Dan sudah dipastikan Fira yang paling antusias untuk menaiki semua wahana yang ada. Dan semua wahana itu adalah wahana yang menguji adrenalin.
Mereka sudah sampai, mengganti pakaian dulu karena tidak mungkin Fira dan Nadin memakai pakaian sekolah.
Fira dan Nadin sudah di toilet.
"Roy gimana ini?" Tanya Dimas ambigu.
"Gimana apanya?" Tanya Roy balik.
"Gue tau Fira, dia pasti bakal naik semua wahana yang menguji adrenalin. Lo gak mungkin naik itu kan?" Tanya Dimas khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/190083635-288-k285158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Comeback To Me [End/Selesai]
Teen FictionTerkadang perubahan seseorang membuat kita menjadi lebih dewasa. Tapi ada dua kemungkinan konsekuensi yang akan kita terima, baik dan buruknya. Baiknya, kita dapat kembali lagi bersama-sama dengannya. Dan buruknya, kita akan kehilangannya. #2 in tee...