Nayla POV
Hari masih siang Nayla bosan di rumah. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke panti.
Meski hanya sekedar melihat lihat
Nayla memesan gojek untuk pergi ke panti asuhan pelita.
Di rumah nya ada supir yang siap mengantarkan kemana saja ia mau
Tapi Nayla menolak karena ia sudah terbiasa pergi naik ojek.Setelah sampai di panti Nayla di sambut anak anak di sana dengan riang dan gembira
Dan Bu Sera pengurus panti juga sangat senang dengan kedatangan Nayla"Nak Nayla kapan kamu ke Bandung"
Bu Sera memeluk Nayla"Tadi pagi Bu" Nayla tersenyum
Ibu apa kabar?" Nayla melepas pelukan mereka dan beralih duduk di salah satu kursi"Baik. Anak anak di sini juga baik.
Kamu kuliah di Bandung?""Iya Bu.
Oh ya Bu saya boleh bantu bantu di sini kan, sekalian saya mau tinggal di sini""Tentu boleh. Kan panti ini punya keluarga Nayla. Tapi kalo tinggal di sini emang Nayla nyaman?"
"Justru itu Bu, saya lebih nyaman di sini, dan saya boleh minta sesuatu lagi" Nayla mengerutkan dahinya
"Ibu anggap Nayla seperti anak anak di sini dan kalo ada yang nanya jangan bilang siapa siapa tentang keluarga nayla"Bu Sera tersenyum dan mengangguk
Setelah cukup lama di panti Nayla memutuskan untuk pulang
Tapi sebelum itu ia mampir ke taman kota hanya untuk melihat lihat suasana di sana.Nayla duduk di salah satu kursi taman dan menulis diary adalah kegiatan yang wajib bagi nya
Dear diary
Halo Bandung
Apa kabar? Lama tak jumpa
Sekarang aku di sini
Buat aku betah ya..🙂
Setelah menulis diary Nayla beranjak hendak pulang.
Tiba tiba seseorang menabrak nya Hinga buku nya terjatuh"Eh maaf neng, kagak sengajak, ini buku nya"
"Gak papa" nayla mengambil buku nya dan langsung pergi
"Eh tunggu neng"
"Ada apa?" Jawab Nayla singkat
"Saya fajar. Boleh tau nama kamu?"
"Buat apa?gak penting"
Nayla pergi begitu sajaFajar di buat bingung
"Gila tu cewek masa gak kenal gue
Prasaan se antera Bandung fans gue"Fajar merasa aneh baru kali ini ia bertemu cewek yang tidak mengenal nya.
Fajar Alfian adalah pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia
Ia sedang pulang kampung di Bandung.Nayla pulang ke rumah. Ia tak menggubris kejadian di taman sebelumnya. Nayla memang seperti itu. Jutek dan masa bodoh terhadap cowok. Ia bahkan tidak pernah pacaran. Dan tidak mau pacaran.
Baginya itu hanya membuang waktu saja. Toh hidup terlalu singkat jadi lebih baik lakukan hal-hal berguna lainnya
Nayla tak ambil pusing saat ia di Katai tidak normal oleh teman-temannya saat di bangku SMA karena ia tidak punya mantan.Saat malam tiba Nayla dan Amel makan malam
Amel membuka percakapan
"Mbak dari panti ya?""Iya. Kenapa?"
"Amel udah lama gak ke sana. Tugas numpuk. Mana mau ujian semester lagi"
"Kamu belajar aja yang rajin. Masalah panti biar mbak yang urus. Mbak juga bakal tinggal di sana"
"La..trus Amel sendirian lagi?"
"Mbak juga bakal sering ke sini kalau weekend. Lagian kamu sekolah kan, mbak juga kuliah"
"Amel bakal kangen dong sama mbak"
"Alah gak usah lebay kamu. Kalo kangen ke panti aja"
"Kalo ada waktu kapan kapan Amel ke panti"
"Iya. Yang rajin ya sekolah nya. Besok mbak harus ke panti, ada acara silaturahmi dari PBSI."
"Kok cepet banget ke panti nya?"
"Lagian ngapain di rumah, gak ada kerjaan juga"
"Banyak kok. Ngepel, nyapu bersihin taman"
"Eh Bambang Lo pikir gue pembantu"
"Kan katanya gak ada kerjaan.. hehehe"
Amel terkekeh. Ia sangat suka menggoda kakak nya dan membuat kakak nya sebal."Udah ah. Abisin makanan nya
Mbak capek. Mau tidur.Setelah makan malam Nayla kembali ke kamar nya.
Nayla sedang berdiri di balkon kamar.
Pemandangan di sini cukup bagus
Kediaman Sanjaya cukup strategis di kota BandungDear diary
Inikah suasana baru?
Terimakasih tuhan
Untuk semua anugrah mu#semangat nulis walaupun gaje🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto
Fantasy"Lo es batu, dia es kutub Kalo Lo masih bisa cair. Na, Kalo dia cair bahaya" ucap Kevin pada Rian Rian hanya penasaran dengan kehidupan Nayla yang penuh teka-teki No co-past _KARA High rank on #1 astronot #4 rianardianto #5 astronomi