Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto

Rencana saat weekend

Sepulang dari pelatnas
Nayla hanya berdiam diri di apartemen. Seperti biasa ia mengisi waktu luang nya dengan menulis.

Buku diary kecilnya yang tak pernah tinggal.
Nayla bahkan selalu mencatat hal hal kecil yang ia lakukan setiap hari

Dear diary

Terimakasih Tuhanku
Ya Allah
Karena engkau telah menjaga adik ku
Menjaga orang-orang yang ku sayang
Mungkin saat ini aku hanya aku
Yang tak bisa berbuat banyak untuk mereka
Tapi mereka selalu ada dalam doaku
Hanya doa yang bisa ku berikan pada mereka saat ini

Ponsel Nayla berbunyi

"Halo...tumben az?"
Nayla mendapat telepon dari Azka

"Ya elah..gue gak ngabarin dibilang sombong"

"Iya iya. Kenapa?"

"Lo masih di Bandung?"

"Iya. Kan gue masih kuliah.
Tapi sekarang lagi di Jakarta jengukin Amel"

"Pas banget dong. Gue rencana mau ke Bandung, sekarang gue juga lagi di Jakarta"

"Ngapain? Bukannya Lo di Bangka?"

"Gue cuma bentar di Jakarta, ada kegiatan anak anak jetski"

"Lo masih gak berubah. Jetski Mulu"

"La...kenapa? Gak dosa kan?
Lo besok ada planning gak?
Kita maen jetski abis itu pelesiran"

"Kebetulan gue gak ada planning
Tau aja Lo"

"Kirim alamat Lo. Ntar gue jemput"

"Ok"

"Udah dulu ya..gue masih ada kerjaan
Bye..Nayla ku cayang"

"Mau muntah gue...tega amat Lo
Yaudah..see you tomorrow"

Nayla menutup telpon nya.

#malam hari di apartemen

Amel menyandarkan diri di tempat tidur. Nayla mendekatinya

"Dek Besok kamu masih ada kegiatan?"

"Masih mbak" jawab Amel lesu

"Yaudah... semangat
Mbak besok mau pergi sama Azka
Dia ngajakin maen jetski"

"Bang Azka? Dia di Jakarta juga"

"Biasalah anak jetski kayak dia emang hobi tour kemana mana"

"Coba aja Amel bisa ikut. Pasti seru.
Oh ya btw mbak jadi ke pelatnas?"
Tanya Amel penasaran

"Iya"

"Trus ketemu mas jom?"

"Iya"

"Trus mbak ngapain aja?"
Amel antusias

"Cuma balikin uang dia"