Nayla fokus kuliah di London. Hari-hari nya sangat sibuk. Sudah satu tahun ia tak kembali ke Indonesia. Nayla masih menulis novel meski jadwal kuliah nya cukup padat. Satu novel sudah ia rilis tahun ini.
Masalah hubungannya dengan Rian mereka baik-baik saja, tetap menjadi teman meski tidak pernah bertemu dan hanya mengabari lewat pesan.
Kevin adalah manusia paling tengil di muka bumi. Setiap hari dia selalu saja membuat spam di akun Nayla
Amel berhasil wisuda dengan IPK memuaskan. Dengan prodi akuntansi perbankan ia akhirnya memutuskan untuk bekerja di salah satu bank di Bandung.
####
Nayla berdiri di pinggiran sungai Thames. Menarik nafas dan membuangnya perlahan. Merasakan suasana kota London di sore hari. Duduk di kursi dan menulis adalah kegiatan utama jika ia di sini. Melihat pemandangan kota London dengan sejuta keindahannya.
"Akhirnya kita ketemu lagi" seseorang duduk tanpa permisi di samping Nayla
"Kenapa kamu di sini?"
"Lo gak baca chat dari gue?
Gue ikutan turnamen all England, kan gue calon juara nya" ucap Kevin"Pesan kamu terlalu banyak. Saya hanya membaca yang penting saja"
"Lo itu tinggal di luar negeri tapi gak ada kemajuan. Gak ada inisiatif buat nonton gue apa? Atau seenggaknya tanyain kabar gue"
"Kamu pasti baik-baik saja. Buat apa saya tanya"
"Trus kabar Lo gimana?"
"Saya baik"
"Coba aja Jombang belum pulang, gue pasti udah suruh dia kesini. Lo gimana sama Jombang?"
"Kami baik"
"Coba' Lo tu jawab nya agak panjang dikit kek. Masa gue Mulu yang ngoceh"
"Kamu saja yang terlalu cerewet"
"Gimana gak cerewet kalo sama Lo, kalo gue diem ya ikutan beku gue"
"Kamu sendirian kesini?" Tanya Nayla
"Tumben Lo nanya duluan?
Gue gabut di hotel trus gue iseng lacak ponsel Lo" kekeh Kevin"Segitu niatnya kamu?"
"Kalo gak pake cara ini gue gak bakal ketemu Lo. Gue pengen ngoceh panjang lebar sama Lo"
"Sayangnya saya tidak punya waktu untuk mendengarkan ocehan kamu" dan beranjak dan berjalan
"Ntar malem kita dinner ya" Kevin mensejajarkan diri dengan Nayla
"Saya tidak punya waktu. Saya sedang sibuk"
"Trus punya waktu nya kapan?
Gini aja kalo gue berhasil menang dan jadi juara Lo harus mau dinner sama gue""Kalau saya tidak mau?"
"Katanya kita temen. Mana buktinya? Lagian di sini gak ada yang ngenalin gue"
"Tapi saya yang menentukan waktu nya"
"Ok..gue nurut aja"
####
Kevin Marcus berhasil menjuarai turnamen all England tahun ini
Mau tidak mau Nayla harus menyusun jadwal untuk dinner dengan KevinKevin POV
Gue udah nunggu di tempat makan di dekat sungai Thames. Nayla pasti gak suka kalo di ajak ke tempat mahal. Gue udah kirim alamat nya ke dia. Sebenarnya gue maksa buat jemput dia tapi dia nolak.
Yang lain udah pada pulang semua ke Indonesia siang tadi. Gue bisa nyusul besok. Lagian jarang gue bisa ketemu trus dinner sama Nayla.
Sebelum ini gue udah izin sama Jombang. Gue cukup tau diri kok. Meski mereka tunangan nya gak serius amat dan mereka cuma temen ya tetep aja gue harus laporan.
Sembari nunggu es kutub gue stalking akun dia sampe ke akar-akarnya dan ternyata tanggal lahir dia sama kek gue
ya.. walaupun beda dua tahun dari gue tapi tetep aja kita ultahnya barengan."Dateng juga Lo..gue pikir Lo mangkir" Kevin melihat kedatangan Nayla
Nayla duduk di hadapan Kevin
"Congrat.. Indonesia pasi bangga dengan kamu" ucap Nayla"Itu ucapan selamat yang pertama dari Lo. Padahal gue kalo turnamen menang Mulu"
"Apa sikap sombong kamu sudah ada sejak lahir"
"Gue gak sombong, cuma ngomong apa adanya. Jadi juara itu udah takdir gue sejak di lahirkan"
"Perbaiki sikap kamu"
"Iya..iya..besok gue perbaiki. Lo mau pesen apa?" Kevin menunjukkan buku menu
"Menu di sini halal? Saya seorang Muslim?"
"Gue tau Lo muslim. Lo tenang aja di sini makanannya halal. Gue tau tempat ini dari Jombang"
Nayla dan Kevin memesan makanan
"Lo kapan wisuda? Masih lama?"tanya kevin
"Setengah tahun lagi mungkin"
"Cepet banget. Lo pasti ngejar ya?"
"Jika bisa lebih cepat itu lebih baik"
"Trus Lo bakalan nikah sama Jombang?"
"Itu bukan urusan kamu"
"Trus urusan gue sama Lo apa? Ini bukan, itu bukan, pusing gue" Kevin serba salah
Pesanan mereka tiba. Nayla dan Kevin makan tanpa suara
"Abis ini kita jalan-jalan di tepian sungai Thames ya..
London itu lebih keren kalo malam hari"Setelah makan mereka berjalan santai menyusuri pinggiran Sungai Thames. Banyak orang yang ikut berlalu lalang tanpa saling peduli
*(Maaf jika bahasa Inggris author agak ngarang)
"Excuse me..are you nayla Puspa?" Tanya seorang laki-laki yang sepertinya seumuran dengan Nayla
"Yes I am"
"Can you give me your signature?" Dia mengeluarkan buku
"Of course" Nayla tanpa ragu menandatangani novel karyanya
"And..can I take picture with you?" Nayla mengangguk
"My name is Daniel I like your novel.
He your boyfriend?" Dia menunjuk Kevin"No. We just friend" ucap nayla
Kevin mau tak mau memotret Nayla dan Daniel dengan ponsel Daniel
"Ok thanks..i looking for your story' next time" orang itu pergi
###
"Gila..ya ternyata Lo lebih terkenal dari gue" Kevin Seolah tak percaya
"Saya hanya ingin berkarya"
"Emang cita-cita Lo pengen jadi penulis? Trus kenapa Lo kuliah di prodi Astronomi?"
"Menulis adalah hobi. Dan Astronomy adalah cita-cita" jawab nayla
"Gue akuin Lo keren banget. Gue gak nyangka manusia es kayak Lo karyanya di sukai banyak orang"
"Itu karena kamu selalu menganggap remeh orang lain"
"Salah ngomong lagi gue" Kevin berdecak kesal
#terimakasih..
#jangan lupa vote dan kasih saran
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto
Fantasy"Lo es batu, dia es kutub Kalo Lo masih bisa cair. Na, Kalo dia cair bahaya" ucap Kevin pada Rian Rian hanya penasaran dengan kehidupan Nayla yang penuh teka-teki No co-past _KARA High rank on #1 astronot #4 rianardianto #5 astronomi