Surat kecil

555 37 2
                                    

Rian kembali ke klub nya, jaya raya.
Ia latihan seperti biasa.
Hanya saja seperti ada yang hilang darinya.

Turnamen kejurnas sudah di mulai.
Istora sangat ramai. Pertarungan antar klub untuk merebutkan gelar juara. Para badminton lover/BL sangat antusias menyaksikan idolanya berjuang

###

Kevin_sanjaya

🏸Ini buat  kalian 🏅tunggu ya jagoan💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏸Ini buat  kalian 🏅
tunggu ya jagoan💙💙

♥️1560 likes ✉️ 84 comment

bang.ka_putra congrats brother 👏 baik baik ya😉

Reyzada_kania buat jagoan kita ya, thanks🙂

Kevin_sanjaya @bang.ka_putra @Reyzada_kania ini tu buat mereka ❤️❤️

Fajaralfian95 mantap lur👏 kado terbaik 🎁

Jonatanchristieofficial siapa sih jagoannya? Kok love nya double?

Sinisukanthony yang banyak pacar mah beda😙

Marcusfernadig insaf , ingat umur ntar karma

Ameliawidy mpin... Kasih tau dong. Jangan bikin sobat misqueen penasaran 😋

Gregoria 🤔itu Aqila sama mbak nay ya

Kevin_sanjaya
@Fajaralfian95 Ter ciamik😍
@Jonatanchristieofficial kepo🙄
@Sinisukanthony sok tau😏
@Marcusfernadig gak gitu koh, itu spesial😊
@Ameliawidy kapan-kapan lah di kasih tau. Nunggu waktunya pas😅
@Gregoria ya bukan lah🤐

###





Setelah selesai kejurnas para atlet kembali ke pelatnas. Melakukan rutinitas mereka seperti biasa.
Kevin memilih tinggal di rumah Nayla di Jakarta. Ia bahkan tak bertegur sapa dengan Rian.

"Mbak Wid, mas jom kenapa ya? Kek mayat idup gitu?" Tanya Gregoria pada Widya yang duduk di pinggir lapangan

Jojo dan Ginting pura-pura tak mendengar. Mereka tau alasannya tapi memilih bungkam

"Si amel udah mau lahiran ya?" Ginting mengalihkan pembicaraan

"Oh iya..
Nanti kalian pada mau ikut ke Bandung gak?" Timbal Jojo

"Kalo mbak Wid sih so pasti"

"Jorji juga, sekalian sama yang Laen"

####

Rian mencari power Bank nya
Ternyata ada di dalam laci.
Ia mengambil PB itu tiba-tiba sebuah surat terjatuh. Tertera nama dirinya di sana.

Rian ragu, apa harus ia membaca surat itu? Rian membolak-balik surat itu dan memutuskan untuk membacanya

To : Rian Ardianto

Aku tak pernah tau kamu akan membaca surat ini atau tidak. Jikapun tidak itu takdir. Dan kalau ia aku berterimakasih

Rian...
Muhammad Rian Ardianto, orang memanggil kamu Jombang.
Manusia kalem berhati dingin tapi glowing, hahaha

Aku hanya ingin berterimakasih disini.
Terimakasih untuk semuanya.
Kamu teman masa kecil ku. Kamu tidak berubah, masih sama seperti dulu, kalem misterius dan baik hati

Hingga takdir mempertemukan kita kembali. Di zaman yang semakin canggih ini kita di jodohkan
Lucu rasanya saat teman masa kecil mu akan jadi suami mu.
Semua terasa canggung.

Kamu tau kapan hari paling indah yang pernah aku rasakan?
Ketika kamu mengizinkan aku untuk menjadi seorang ibu walau hanya sesaat.
Aku akui aku lalai dan harusnya aku sadar saat itu jika aku tidak akan pantas menjadi ibu dari anak kamu

Rumah ini, adalah tempat terindah yang pernah aku huni.
Cerita yang kita buat di sini tak akan mampu aku bayar dengan uang berapapun.

Dulunya aku bertanya, apa bisa aku hidup normal seperti manusia lain?
Aku hanya fokus pada dunia ku,
Di dalam tulisan dan mengarang novel.
Aku terbawa ke dalam cerita ku sendiri.
Tertawa, menangis di hadapan lembaran kertas putih yang nantinya ku coret dengan kisah-kisah dari dunia khayalan ku

Jika saat ini kamu marah karena kedatangan devano, maka maaf. Aku tak bisa mencegah nya

Aku sadari saat bersama kamu, ternyata dunia ku nyata.
Devano? Dia hanya ada di dalam khayalan ku saja. Mungkin karena aku tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun sebelumnya
Dia hanya sebuah wujud ekspektasi akan cerita cerita yang ku buat.
Seharusnya aku berada di rumah sakit jiwa saat ini. Tapi tak ada yang percaya jika aku pantas di sana.

Rian..
Kamu adalah pangeran yang datang dalam dunia nyata ku, bukan dalam khayalan ku.
Kamu membuat aku merasakan apa itu cinta, dan kamu mengizinkan aku untuk jatuh cinta di dunia yang sebenarnya.

Saat aku terbangun dari tidur dan menatap kamu, aku ingin mengatakan terimakasih karena telah membuatku menjadi normal. Merasakan sebuah emosi, canda, tawa bahkan menangis karena bahagia

Hingga suatu pagi aku terbangun dan ku dapati semuanya telah hilang
Ya.... Ternyata aku hanya bermimpi
Aku harus kembali pada dunia ku yang sesungguhnya.
Menjadi Nayla Puspa, bukan Nayla Sanjaya ataupun Lala

#####

Rian keluar dari kamarnya dan kembali ke rumah.
Berharap Nayla masih menunggunya di sana. Tapi nihil, Nayla telah pergi hanya sebuah sesal yang tersisa

"Maaf, anda siapa? Orang asing tidak di izinkan masuk ke sini"

"Vin.. Dimana nayla?"

"Dimana? Nayla?
Mana gue tau. Waktu itu bukannya saya yang nanya sama situ" tunjuk Kevin seperti robot

"Vin.. gue mohon. Gue mau ketemu dia" air mata Rian sudah jatuh

"Cengeng banget sih Lo, cowok nangis, yaelah" Kevin dengan nada candanya

"Gue mau minta maaf sama dia, gue mohon kasih tau gue, dia dimana?"

"Gak tau gue, udah mati kali" Kevin sok memainkan ponselnya
"Lagian Lo siapa sih? Gue aja gak kenal sama Lo" Kevin malah membuka aplikasi game

"Gue tau, gue gak pantes di sebut suami. Tapi gue bener bener mau minta maaf sama dia.
Dia mau maafin atau enggak itu terserah dia, tapi gue khawatir, dia dimana sekarang?" Rian terus memohon pada Kevin

"Eh. Manusia laknat. Usaha sendiri.
Manja amat.
Males gue ngomong sama Lo, buang-buang waktu gue aja" Kevin meninggalkan Rian













#gimana? Kek nya usaha Rian masih cetek😂
#komen ya...😉
#jangan lupa vote🙂

Diary Untuk Tuhan| Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang