lambe badminton

698 47 0
                                    

Aqila jadi menginap di rumah Nayla.
Saat ini mereka sedang di ruang kerja Nayla.

"Qila boleh liat liat koleksi mbak?"

"Ya boleh lah. Kalo mau baca ambil aja. Tapi udah itu balikin ya, soalnya kesayangan" senyum canda nayla

"Beneran mbak?"

"Iya sayang"

"Makasih  ya mbak" Aqila memeluk Nayla singkat

"Jadi inget sama elin"

"Elin? Siapa mbak?"

"Dia mantannya Kevin. Dia persis kayak kamu. Kevin Selalu cerita tentang elin. Dia bilang elin itu ceria, ramah, sederhana dan suka ngoleksi buku lagi" jelas Nayla

"Trus kenapa bisa jadi mantan?"

"Dia nikah sama orang lain. Padahal Kevin cinta banget sama dia"

"Mungkin karena Kevin selingkuh atau suka mainin cewek"

"Saat pacaran sama elin Kevin gak pernah main perempuan. Mbak bahkan sesak saat dia kayak orang gak punya harapan hidup saat di putusin elin" tatap Nayla sedih

"Tapi Kevin punya seorang perempuan yang luar biasa, selain ibunya ada mbak. Mbak berpengaruh besar di hidup dia"

"Dan mbak harap kamu juga akan berpengaruh dalam hidupnya ke depan" Nayla duduk di sofa ruangan itu

"Ish...apaan sih mbak" Aqila mencubit lengan Nayla

"Kamu suka kan sama Kevin? Udah ngaku aja" goda Nayla

"Enggak"

"Kalo sama Jojo gimana?"

"Jojo, dia baik, taat tapi agak ke kanak Kanakan"

"Kevin apa Jojo nih"

"Enggak keduanya"

"Kenapa? Kamu udah punya pacar?" Tatap Nayla serius

"Jujur aku trauma mbak.
Dulu aku pernah sayang banget sama seseorang. Aku percaya dia lebih dari diri aku sendiri. Tapi apa nyatanya, dia bahkan lebih brengsek dari yang aku bayangin" tatap Aqila sendu

Nayla memeluk Aqila
"Kamu tau, setiap orang punya takdir. Entah baik atau buruk tapi ber positive thinking lah pada tuhan.
Dulu mbak pernah kehilangan orang yang udah mbak tunggu bertahun-tahun. Tapi Tuhan bilang takdir mbak itu Rian. Mbak syukuri dan sekarang mbak ngerasa jadi wanita paling beruntung karena di cintai oleh seorang Rian Ardianto"

"Ekhem.. Vivin ikut terharu sama curhatan kalian"

"Lo vin, yan kok Kalian disini? Udah sejak kapan?" Nayla bingung

"Sejak kapan ya jom? Sejak tadi lah" canda Kevin

"Kenapa gak main game aja sih" Nayla sebal

"Tau nih mas jom, katanya gamer" tambah Aqila

"Dek aku kangen" Rian duduk di sebelah Nayla

"Ekhem... kondisikan ya,
Saya jomblo mas" sindir Kevin

"Ayok" Rian menarik tangan Nayla dan meninggalkan Kevin dan Aqila

"Aqila curhat sama Vivin aja ya" Nayla menoleh meski tangannya masih di tarik Rian

Kevin dan Aqila jadi canggung.
Aqila turun ke bawah dan duduk di Hammock. Mungkin niatnya mau membaca buku.

"Malam hari baca buku" ucap Kevin

"Lo duduk kek, emang gue punya utang" Aqila melihat Kevin sekilas

Kevin duduk di ayunan

"Lo pernah di tinggalin juga ya?"

Diary Untuk Tuhan| Rian ArdiantoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang