Nayla sudah tiba di Jakarta bersama Kevin. Ririn mengambil penerbangan langsung ke Jakarta dari Lombok.
Nayla kembali ke rumah. Ia tau resiko yang harus ia ambil.
Pasti akan bertemu, siap tak siap"Keren juga rumah Lo nay, kek gak berasa di kota" Ririn Nayla dan Kevin berjalan di sekitar rumah
"Ya begitulah" Nayla senyum
"Eh biasa aja. Gak pernah liat rumah mewah Lo" tatap sinis Kevin
"Nay, mahluk ini tinggal disini juga?"
"Iya Rin. Dia kan kembaran aku" jawab Nayla
"Ganggu rumah tangga orang aja.
Kek gak ada rumah sendiri""Apa Lo bilang?
Denger ya, kalo gue mau, gue bisa beli istana" remeh Kevin"Beli sono, biar gak numpang"
"Lo itu, dasar cewe kudet" Kevin sudah mengepalkan tangannya dan gregetan
"Eh sarang tompel, gue pernah sekolah di London ya, S2 lagi"
Nayla yang berada di antara mereka berdua hanya bisa mengelus dada dan menggeleng
"Ini tai lalat, bukan tompel. PAHAM"
Kevin semakin kesal"Bodo'"
"Kalian tu, ribut terus. Udah kek Azka sama Kania aja"
"Dia tuh yang duluan" tunjuk Ririn
"Yang ada Lo yang mancing"
"Kolamnya gak ada ikan, ngapain. Mancing" Ririn melihat ke arah kolam di depannya
"Lama-lama gue bejek bejek Lo, trus gue lempar ke planet mars"
"Lo gue lempar ke Pluto,wle.." ejek Ririn dengan lidahnya
###
"Nak Nayla, itu ada nak Ihsan di depan" ucap Bi Ijah
"Oh iya bik. Saya kesana" Nayla buru-buru menemui Ihsan
"Ya ampunnn... Pangeran ku datang" Ririn memasang ekspresi terpukau
Kevin yang melihatnya sudah mau muntah
###
"Duduk dulu san" tawar Nayla
"Oh iya, ini rujaknya" Ihsan memberikan kresek pada Nayla
"Makasih ya san. Maaf nyusahin"
"Thanks can. Anak gue yang minta" Kevin duduk di sebelah Ihsan
"Oh ya san. Ini Ririn, dia nge fans sama kamu"
Ririn berdiri di samping Nayla dengan malu malu
"Oh hai. Gue Ihsan" sapa Ihsan
"Gue Ririn. Oh ya, boleh minta tanda tangan?"
"Mana kertasnya" pinta Ihsan
"Di baju aja, gak papa kan?" Ririn memberikan Jersey dan pulpen
Ihsan menandatangani nya dengan senang hati
"Seneng...Lo" sinis Kevin
"Iyalah. Ketemu pangeran. Eh maksudnya idola" Ririn langsung menutup mulutnya
"Gue sih gak Sudi punya fans kayak Lo"
"Gue lebih gak sudi, nge fans sama Lo" Ririn tak kalah sinis pada Kevin
"Makasih ya." Senyum Ririn pada IhsanNayla datang dari dapur membawa mangkuk dengan isi rujak
"Si Ririn tu jauh jauh dari Lombok pengen ketemu Lo, san.
Udah lama dia nge fans sama Lo" Nayla memakan rujaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Untuk Tuhan| Rian Ardianto
Fantasy"Lo es batu, dia es kutub Kalo Lo masih bisa cair. Na, Kalo dia cair bahaya" ucap Kevin pada Rian Rian hanya penasaran dengan kehidupan Nayla yang penuh teka-teki No co-past _KARA High rank on #1 astronot #4 rianardianto #5 astronomi